Tiket VVIP Private Party di Depok Rp 8 Juta Bonus Minuman Keras, Siapa Saja Pesertanya ?
Polisi mengungkap Private Party di Depok diikuti ratusan peserta, siapa saja pesertanya hingga rela bayar Rp 8 juta untuk tiket VVIP bonus miras ?
Penulis: Theresia Felisiani
Bahkan untuk peserta yang membeli tiket VVIP akan mendapatkan minuman keras secara gratis.
"Ada yang perorangan dan juga VVIP, misalnya kalau VVIP dapat bonus berapa botol (minuman keras) gitu," ungkapnya.
Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa alat pengeras suara untuk dijadikan barang bukti, hingga alat kontrasepsi.
"Kemarin kita amankan beberapa soundsystem dan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.
Baca juga: Polda Metro Bantah Ada Pesta Bikini dan Penyalahgunaan Narkotika di Depok
Namun terkait dugaan alat kontrasepsi tersebut akan digunakan untuk pesta seks, Yogen mengatakan pihaknya belum tahu persis.
"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi) belum digunakan masih utuh 10 kotak, kita amankan juga," pungkasnya.
Begini Penampakan Lokasi Private Party Ratusan Remaja di Depok
Polisi menggerebek ratusan remaja dalam acara private party di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Hasil penelusuran, pesta pribadi ini digelar di sebuah rumah besar yang ada di kawasan Sukmajaya, Kota Depok.
Rumah tersebut bertingkat dua dan memiliki lahan lebih dari 1.000 meter, serta bangunan seluas 800 meter.
Sejumlah fasilitas pun tersedia di rumah ini, mulai dari kamar yang jumlahnya cukup banyak, gazebo, kolam renang, hingga area barbeque.
Penjaga rumah tersebut, Tiar, mengatakan, sejatinya rumah tersebut memang disewakan untuk keperluan acara keluarga, gathering, halal bihalal, sampai reuni.
Namun dalam acara kemarin, pihaknya merasa tertipu karena panitia menyewa dengan alasan untuk acara ulang tahun.
"Saya kena tipu sama mereka, awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun. makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gitu," jelas Tiar di lokasi acara, Senin (6/6/2022).
Namun demikian, Tiar mengatakan pesta tersebut bukanlah pesta bikini seperti dalam narasi yang telah beredar luas.
"Tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih standar ya, celana pendek doang bukan bikini. Saya keberatan banget karena merugikan," ungkapnya.
Ditanya soal apakah pihaknya akan melaporkan panitia acara ini ke polisi, Tiar mengatakan hal tersebut adalah wewenang pemilik rumah.
"Tergantung pemilik rumah, kalau saya mah kan hanya penjaga saya," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)