Demo Buruh Bubar, Jalan Gatot Subroto Depan Gedung DPR RI Dibuka
Massa aksi buruh yang tergabung dalam Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membubarkan diri dari kawasan DPR, Senayan, Rabu (15/6/2022) sekira
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi buruh yang tergabung dalam Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membubarkan diri dari kawasan DPR, Senayan, Rabu (15/6/2022) sekira pukul 14:45 WIB.
Terpantau jalan Gatot Subroto sudah dibuka kembali. Diketahui, saat demo berlangsung, polisi menutup jalan tersebut.
Arus lalu lintas terpantau ramai lancar. Petugas kepolisian pun terlihat masih mengatur dan berjaga di sekitar area DPR.
Aksi demo yang disebutkan oleh Presiden Buruh Iqbal Said ini diikuti hampir 10 ribu massa aksi ini membawa beberapa poin tuntutan.
Pertama, buruh menolak revisi Undang-Undang (UU) Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (PPP) karena pembahasannya kejar tayang dan tidak melihat partisipasi publik secara luas.
Baca juga: Amankan 5 Orang Saat Demo Buruh di DPR, Polisi: Kita Beri Peringatan Keras!
Kedua, buruh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja karena merugikan buruh, seperti contohnya outsourcing seumur hidup, upah murah, PHK mudah, hingga pesangon yang rendah.
Ketiga, buruh menolak masa kampanye pemilu hanya 75 hari, tetapi harus sembilan bulan sesuai undang-undang.
Kemudian, dua isu terakhir yang akan diangkat adalah mendesak agar UU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga) segera disahkan dan menolak liberisasi pertanian melalui WTO.