Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Karyawan Usai Holywings Tanjung Duren Ditutup Satpol PP, Ungkap Harapan pada Pemerintah

Karyawan Holywings Tanjung Duren bercerita soal penutupan Holywings, sebut ribuan karyawan akan menganggur.

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Cerita Karyawan Usai Holywings Tanjung Duren Ditutup Satpol PP, Ungkap Harapan pada Pemerintah
Istimewa
Satpol PP bersama Sudin Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat menyegel Holywings di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022). Karyawan Holywings Tanjung Duren bercerita soal penutupan Holywings, sebut ribuan karyawan akan menganggur. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah cerita seorang karyawan Holywings Tanjung Duren, S (53), setelah tempat kerjanya disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

Outlet Holywings Ground yang berlokasi di Jalan Tanjung Duren Barat III, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ditutup pada Selasa (28/6/2022).

Selain outlet Holywings Tanjung Duren, Satpol PP DKI Jakarta juga menutup 11 outlet lainnya di Jakarta.

Sekretaris Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Santoso, menjelaskan penutupan tersebut lantaran izin usaha Holywings Tanjung Duren tidak sesuai ketentuan.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Bima Arya dan Yana Mulyana Cek Izin Holywings: Ada Pelanggaran, Tindak Tegas!

Ia mengatakan, telah terjadi pelanggaran karena kegiatan operasional Holywings Ground Tanjung Duren tidak sesuai dengan dokumen perizinan yang dimiliki.

"Pasal penutupan tempat usaha Holywings ini dikarenakan tempat usaha ini belum memiliki dokumen, persyaratan, dan ketentuan perizinan yang semestinya," ujarnya saat menutup tempat usaha tersebut, Selasa, dilansir Kompas.com.

Lantas, bagaimana tanggapan karyawan Holywings?

BERITA TERKAIT

Sebut Ribuan Karyawan Bakal Kehilangan Pekerjaan

Sebagai teknisi di Holywings Tanjung Duren, S sudah dua tahun bekerja di sana.

Pria itu pun tak bisa berbuat banyak ketika aturan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditegakkan oleh Satpol PP.

Menurutnya, ada ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan setelah adanya pencabutan izin usaha.

"Kalau seperti ini, sudah bubar semua, mau gimana ini anak istri kita."

"Bingung kan, kalau kontrak kan enggak ada pesangon."

"Putus gitu saja, semua karyawan rata-rata kontrak di Indonesia," ujarnya, Selasa, dikutip dari Wartakotalive.com.

Satpol PP bersama Sudin Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat menyegel Holywings di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022).
Satpol PP bersama Sudin Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat menyegel Holywings di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022). (Istimewa)

Baru Merasakan Dapat Gaji Normal

Selama pandemi Covid-19, Holywings mengikuti anjuran pemerintah dan banyak karyawan yang menerima gaji setengahnya.

"Baru dua bulan ini kami rasakan gaji normal," ungkapnya.

Ia pun menduga ada pihak yang tak senang dengan keberadaan tempat kerjanya, sehingga mendesak untuk ditutup.

"Anak saya dua, cucu saya satu perlu susu juga kan, jadi kalau sudah begini saya bingung," imbuhnya.

Baca juga: Update Kasus Holywings: Polisi Cari Barang Bukti untuk Bidik Tersangka di Posisi yang Lebih Tinggi

Ungkap Harapan pada Pemerintah

Mengenai kontroversi promosi manajemen Holywings yang diduga menistakan agama, S menyayangkan hal tersebut.

"Saya menyayangkan sih (kontroversi tersebut), tapi pihak Holywings sudah minta maaf," ujarnya, Selasa, seperti diberitakan Kompas.com.

S pun berharap masyarakat dan pemerintah mau melihat dari sisi para pekerja yang belum tentu sepakat dengan promosi tersebut.

"Karyawan Holywings juga mayoritas muslim, kita kan seagama juga, kami pun minta maaf," ucap S.

"Semoga masyarakat dan pemerintah mau membuka hati."

"Harapannya mereka mau melihat 3.000 karyawan Holywings yang harus dikemanakan," tambah S.

Baca juga: Buntut Promosi Miras Muhammad dan Maria, 3 Gerai Holywings di Surabaya Ditutup Sementara

Satpol PP DKI Jakarta melakukan penyegelan Bar dan Resto Holywings di Kawasan Gunawarman, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Satpol PP DKI Jakarta melakukan penyegelan Bar dan Resto Holywings di Kawasan Gunawarman, Jakarta, Selasa (28/6/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Nikita Mirzani Pikirkan Ribuan Karyawan

Dilansir Tribunnews.com, salah satu pemilik saham Holywings, Nikita Mirzani, menyayangkan jika Holywings benar-benar akan ditutup.

"Kami punya ribuan pegawai yang juga mencari nafkah di sana," katanya saat ditemui di gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Setelah Izin Usaha Dicabut, Website Resmi Holywings Tak Bisa Diakses

Nikita Mirzani kaget mendengar kabar penutupan tersebut.

Namun, ia tidak mau berkomentar banyak.

Sebab, diakui Niki, dirinya hanya sebagai investor bukan pengelola.

"Kalau tanya soal Holywings, tanya saja langsung ke manajemennya," ucap dia.

Baca juga: Setelah Anies, Ridwan Kamil Minta Tindak Tegas Holywings di Bandung dan Bogor

Seperti diketahui, Holywings Indonesia mencoba menaikkan omzet dengan memberikan promosi bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

Namun, kegiatan promosi minuman keras (miras) itu justru berujung pada pelaporan manajemen oleh sejumlah pihak ke kepolisian.

Unggahan promosi miras gratis itu awalnya diunggah akun Instagram @holywingsindonesia pada Kamis (23/6/2022).

Polres Metro Jakarta Selatan lalu meringkus enam karyawan Holywings yang diduga melakukan promosi miras bernada penistaan agama.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fauzy Nur Alamsyah) (Kompas.com/Mita Amalia Hapsari) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Berita lain terkait Kontroversi Holywings

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas