Terungkap, Tandon LRT yang Jebol di Setiabudi Disebabkan Karena Las Copot
Polisi mengungkap penyebab tandon air Light Rapid Transit (LRT), Setiabudi, Jakarta Selatan yang jebol dan mengakibatkan sejumlah orang luka-luka
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap penyebab tandon air Light Rapid Transit (LRT), Setiabudi, Jakarta Selatan yang jebol dan mengakibatkan sejumlah orang luka-luka beberapa waktu lalu.
Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Suparmin mengungkapkan penyebabnya karena ada penambal (lasan) tandon yang tidak kuat.
"Penyebabnyai tu karena ini las-lasannya copot ya kurang kuat las-lasannya itu ya nggak kuat," kata Suparmin saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).
Suparmin menjelaskan lasan tersebut jebol karena terus menerus terkena air sehingga tidak kuat menahan beban sehingga jebol.
"Iya las-lasannya nggak kuat murnya copot terus keteken air kan ya jebol itu," ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut Suparmin, pihaknya belum menemukan adanya kelalaian dalam kasus tersebut.
"Masih penyelidikan, Kelalaian sih enggak ya yang lain juga nggak jebol. Gitu aja las-lasannya lepas ya," jelasnya.
Baca juga: Polisi Bakal Gelar Perkara dalam Kasus Jebolnya Tandon LRT di Setiabudi
Diketahui, sebuah tandon penampungan air di proyek stasiun LRT di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan jebol.
Tandon itu diketahui runtuh tepat di Jalan Rasuna Said di depan Gedung Lina, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).
Akibat jebolnya tandon air proyek LRT Jakarta itu, lima korban dibawa ke rumah sakit. Korban rata-rata mengalami kecelakaan karena tertimpa langsung tumpahan air bah.
"Korban di rumah sakit lima orang. Tiga laki-laki, dua wanita," kata Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/6/2022).