Polisi Gunakan Alat Canggih untuk Selidiki Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Polisi menggunakan sejumlah peralatan canggih dalam menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menggunakan sejumlah peralatan canggih dalam menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut alat-alat canggih itu salah satunya adalah bernama Crime Lite Auto.
"Termasuk kita gunakan alat-alat canggih yaitu crime lite auto, misalnya kita cari apakah ada bercak darah dan sebagainya," kata Hengki kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Tetangga Cium Bau Bangkai Sejak Maret di Rumah Sekeluarga yang Tewas, Polisi: Masih Diselidiki
Saat ini, Hengki menyebut proses penyelidikan kasus tersebut masih terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah ahli.
Dalam olah TKP ulang kemarin, sejumlah temuan didapatkan polisi. Nantinya, temuan itu akan dicocokan untuk bisa mengungkap motif dan penyebab kematian para korban.
"Ini saling melengkapi bersinergi sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan. Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial K. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.