Gadis Remaja di Bogor Hilang, Ditemukan Keluarga di MiChat Dipaksa Jadi PSK Online
Polisi Kota Bogor berhasil mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polisi Kota Bogor berhasil mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.
Enam tersangka pelaku ditangkap dalam sepekan terakhir terakhir.
Mereka yakni MRN (20), MR (22), S (17), SP (16), AL (20) dan MS (25).
Sementara korbannya ada tiga yakni PK (14), AR (17) dan VA (15).
Semuanya berhasil diamankan di berbagai wilayah di Kota Bogor, Reddorz Air Mancur, Apartemen Bogor Valley dan kos-kosan daerah Tajur.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengungkapkan dari semua pengungkapan kasus tersebut korbannya merupakan anak-anak di bawah umur.
Baca juga: Gadis Berusia 15 Tahun Jadi Korban Prostitusi Online, Diiming-Imingi Penghasilan Rp3 Juta per Minggu
Dua korban berusia 15 tahun dan satu usia 17 tahun.
Umumnya semua korban berkenalan dengan para tersangka lewat jejaring sosial media Facebook.
"Korban-korban ini berkenalan dengan tersangka yang rata-rata kurang lebih 1 minggu sampai 1 bulan di media sosial. Kebanyakan di Facebook," kata Rizka dikutip pada, Sabtu (6/5/2023).
"Dalam komunikasinya, mereka rata-rata curhat ingin mendapatkan pekerjaan. Maka beberapa korban diiming-imingi kerja di salah satu perusahaan," sambungnya.
Namun faktanya, setelah ketemu dan diyakinkan, bukan pekerjaan yang (korban) harapkan melainkan mereka harus melayani lelaki hidung belang.
"Kemudian dalam sistemnya mereka menetapkan berapa tarif kepada pemakai. Disepakati ketiganya rata-rata Rp 300 ribu setiap pertemuan. Dimana admin yang mengatur keluar-masuk tamu mendapatkan bagian Rp 50 ribu," Jelas Rizka.
Disinggung adakah jaringan dalam prostitusi yang berhasil diungkapkan oleh Polresta Bogor Kota, Rizka menyampaikan para tersangka tak memiliki keterkaitan.
"Jadi mereka berdiri sendiri-sendiri. Tidak saling kenal. Jadi antara TKP, kelompok Reddorz, kelompok Bogor Valley, dan kelompok Tajur berbeda," terang Rizka.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso turut prihatin akan adanya fenomena seperti ini di wilayah hukum Kota Bogor.
"Ada tiga kasus, Ini ironis. Polresta Bogor Kota akan memerangi. Kita akan gandeng bersama instansi terkait, Satpol PP, Denpom, melakukan operasi gabungan di tempat yang ditengarai adanya aktifitas prostitusi," kata Bismo kepada awak media.
VA Dijual Rp 250.000 Sekali Kencan
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan jajarannya telah menangkap dua orang mucikari kasus prostitusi online di Hotel Reddorz Air Mancur, Jalan Jenderal Sudirman, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Di tempat itu dua orang muncikari yang berhasil dibekuk dan ditetapkan sebagai tersangka antara lain, AL (20) dan MS (25).
Sementara korbannya adalah remaja perempuan VA (15) asal Bogor.
Kompol Rizka Fadhila mengatakan pengungkapan kasus prostitusi online yang terjadi di hotel Reddorz Air Mancur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, terjadi pada Jumat (28/4/ 2023).
Terungkapnya kasus ini bermula ketika korban VA meninggalkan rumah pada tanggal 23 April 2023 setelah Idul Fitri.
VA dijemput oleh temannya untuk pergi ke salah satu vila di Cipayung.
"Korban (VA) dijemput oleh laki-laki yang baru ia kenal yang berinisial A dan membawa korban ke rumahnya menginap sampai hari Rabu tanggal 24 April 2023," ungkap Rizka, Selasa (2/5/2023).
Kemudian, VA kembali janjian dengan laki-laki yang berinisial P dan berangkat ke salah satu Vila di Cipayung Bogor.
"Di sana korban dan temannya meminum minuman alkohol jenis ciu," jelas Rizka.
Tidak berhenti sampai di situ, usai bertemu dengan A dan P, VA kembali janjian dengan laki-laki yang berinisial AZ .
"Dibawanya ke rumah di daerah Taman Wisata Bogor. Lalu VA kembali janjian dan ketemuan dengan AL yang ia kenal dari Facebook satu bulan yang lalu dan sudah komunikasi lewat WA," kata Rizka.
Dari sinilah AL menawarkan VA untuk kerja Open BO dengan iming-iming gaji Rp 3 juta per minggu.
Selain itu, AL menjamin akan menanggung seluruh kebutuhan VA.
"AL ini membawa VA ke pelabuhan dan pulang kembali ke kosan AL," ungkap Rizka.
Sesampainya di kosan, VA bertemu dengan MS.
Kemudian MS membawa korban ke hotel RedDorsz Air Mancur untuk Open BO pada 28 April 2023.
Di lokasi tersebut, VA diminta untuk melayani dua orang laki-laki hidung belang dengan tarif Rp 250.000 per tamu.
Ditemukan di MiChat
Keberadaan VA pun terus dicari oleh keluarganya, namun tak kunjung membuahkan hasil.
Kabar mengejutkan datang ketika keluarga VA menemukan foto remaja perempuan itu di salah satu aplikasi online MiChat.
Di aplikasi itu, VA ditawarkan untuk menemani para hidung belang.
Berdasarkan temuan tersebut, keluarga VA langsung melaporkannya ke Polresta Bogor Kota.
"Informasinya oleh keluarga menyatakan bahwa foto anaknya dijadikan yang ditawarkan di aplikasi. Akhirnya bersama dengan petugas dilakukan pengecekan dan benar bahwa korban (VA) anak yang sudah meninggalkan rumah sejak tanggal 23, bersama dengan dua tersangka akhirnya kita amankan," kata Rizka ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (3/5/2023).
"Dari tanggal 28-29 April sudah ada dua tamu yang dilayani. Tamu yang ketiga berhasil kita gagalkan dimana adanya peran dan informasi dari keluarga si VA," sambung Rizka.
Terkait dengan hal tersebut Polresta Bogor Kota pun terus mendalami adanya jaringan lain akan peristiwa ini, dari dua tersangka AL dan MS.
Sementara kata Rizka, kedua pelaku mengaku hanya menawarkan satu orang perempuan saja yakni VA.
Namun menurut Rizka, polisi tidak percaya begitu saja dan masih terus mendalami kasus ini.
"Kita dalami adanya jaringan lain, untuk sementara hasil pemeriksaan yang mereka tawarkan baru satu orang (VA)," ungkap Rizka.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kenalan di Facebook Minta-minta Kerja, Tiga ABG di Kota Bogor Dijual Jadi PSK-Tarifnya Rp 300 Ribu