Selesaikan Persoalan Retribusi, Papera Minta Pemprov DKI Ajak Dialog Pedagang Pasar Anyar Bahari
Papera mendorong Pemprov DKI Jakarta segera menyelesaikan persoalan biaya retribusi Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, yang memberatkan pedagang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyelesaikan persoalan biaya retribusi Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, yang memberatkan para pedagang.
Papera meminta agar persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan mengedepankan dialog antara pemerintah dan pedagang, seperti disampaikan Ketua Umum Papera Don Muzakir saat mengunjungi pedagang pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Selasa (27/6/2023).
Kunjungan Don untuk memantau harga kebutuhan bahan pokok terutama sembilan bahan pokok seperti gula pasir, beras, minyak goreng, daging, ayam, telor, susu, bawang, cabe, yang mengalami kenaikan menjelang Idul Adha.
Hampir rata-rata kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga secara signifikan, di mana harga bawang merah lokal mencapai Rp50.000 per kg, telur Rp32.000 per kg, ayam dari Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg, cabe merah keriting dari Rp48.000 hingga Rp50.000 per kg.
"Kami secara berkala blusukan ke Pasar Anyar Bahari Tanjung Priok dengan langsung didampingi oleh Ketua Umum APPSI Pak Sudaryono. Bahkan saya pun ikut turun bersama mengecek kebutuhan bahan pokok," ucap Don.
Menurutnya, dalam kunjungan kali ini pihaknya ingin memastikan kebutuhan pasokan barang menjelang Iduladha dalam kondisi aman. Selain itu, Papera juga mengecek kondisi pedagang, pasar, serta barang yang ada di pasar Bahari.
"Papera sebagai organisasi sayap Partai Gerindra siap, sigap, mendampingi pedagang dalam persolan apapun, apakah itu menyangkut tentang stabilitas harga barang dan kami akan mendorong pemerintah agar ke depan stabilitas harga barang ini harus dijaga dan stabil termasuk tentang persoalan pasar," ujarnya.
Persoalan Pasar Anyar Bahari
Sementara itu, terkait persoalan harga sewa lapak dan biaya retribusi pasar yang memberatkan para pedagang, Papera menegaskan pihaknya berkomitmen untuk selalu membela kepentingan pedagang.
Don mengatakan, Papera sudah melakukan advokasi dan secara konsisten berkomunikasi dengan pemerintah DKI Jakarta termasuk PD Pasar Jaya untuk segera membereskan persoalan yang terjadi di pasar Anyar Bahari.
Baca juga: Sepi Pembeli, Pedagang Masker di Pasar Senen Gigit Jari
"Salah satunya adalah mengenai kenaikan harga sewa lapak yang memberatkan pedagang dan hal tersebut kami sikapi ulang," urainya.
Ia menyebut, salah satu pengurus Papera yang ada di Pasar Anyar Bahari telah bertemu dengan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasi terkait retribusi dan persoalan yang ada di pasar.
"Kami Papera selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah daerah dan yang terpenting memihak kepada pedagang pasar," imbuh Don.
Baca juga: Pedagang Pasar Kebayoran Lama Keluhkan Pasokan Beras Bulog yang Tak Dijual Langsung ke Warga
Don berharap, Pj Gubernur DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya dapat bertindak cepat menyelesaikan persoalan yang ada di Pasar Anyar Bahari dan pasar lainnya di Jakarta dengan mengedepankan komunikasi dan diskusi yang melibatkan pedagang.
"Harapan saya ada dialog dengan pedagang dan kebijakan itu harus diambil. Juga harus dilibatkan pedagang sebab setiap kebijakan pasar harus melibatkan pedagang pasar. Apa lagi di pasar ini banyak juga anggota Papera," tutur Don.