Partai Buruh Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta Hanya 3,6 Persen
Said Iqbal juga turut menyinggung soal daya nalar pemerintah dalam mengkalkulasikan kenaikan UMP untuk karyawan swasta.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Aliansi Aksi Sejuta Buruh ini gabungan 13 ferederasi serikat buruh yang ada di Jabodetabek.
Tiba di gedung Balai Kota DKI, massa aksi sempat saling dorong dengan aparat kepolisian hingga menyita perhatian semua orang.
Ketua DPD FSP LEM SPSI DKI Yusuf Suprapto ST menjelaskan, ke datangannya untuk memberikan dukungan ke Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dukungan itu diberikan agar Heru Budi bisa menetapkan kenaikan UMP DKI sesuai keinginan buruh yaitu Rp 5,6 juta.
"UMP itu harus berkeadilan, maksudnya adalah betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat buruh DKI Jakarta. Karena sekarang sudah ada kenaikan macam-macam tuh," ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Namun, yang awalnya aksi berjalan dengan lancar berujung memanas dan ricuh pada Selasa sore.
Massa mulai merusak pagar gedung Balai Kota DKI karena ingin masuk untuk bertemu Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Selain merusak pagar, massa aksi juga melakukan pembakaran di depan pagar Gedung Balai Kota DKI.
Yang mereka bakar dan memicu api membesar di sana adalah material sampah.
"Kami minta Heru tanda tangan, apa susahnya? Dibilang goblok enggak mau, tapi tanda tangan juga enggak mau," tutur orator di atas mobil komando.
Orator pun meminta agar Heru segera keluar dari ruang kerjanya dan bertemu dengan massa aksi unjuk rasa.
Sebab, massa aksi ingin Heru mengabulkan kenaikan UMP DKI 2024 sebesar Rp 5,6 juta.
"Mana Pak Heru yang katanya pintar, sini pak kita adu argumentasi, kita adu data," tutur orator.