Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Fakta Anak yang Bunuh Ayahnya sebelum dan sesudah Kejadian di Duren Sawit

KS kerap terlibat cek cok dengan ayahnya, jauh sebelum pembunuhan terjadi di wilayah Duren, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2024).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sederet Fakta Anak yang Bunuh Ayahnya sebelum dan sesudah Kejadian di Duren Sawit
Tribunjakarta.com/ Bima Putra
Kios di Kanal Banjir Timur (KBT), RT 01/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024). Tempat kejadian remaja perempuan bunuh ayahnya. 

Saat itu, I hendak masuk ke toko perabot milik korban.

Namun, rolling door toko dalam kondisi terkunci.

Kemudian, I mengajak karyawan lainnya untuk membuka paksa toko, dengan cara digerinda.

Lantas, mereka melihat korban (Syafrin) dalam kondisi tidak bernyawa.

"Setelah berhasil dibuka, digerinda, menyenggol kaki korban. Nah akhirnya ditemukan ada seorang laki-laki berusia 55 tahun inisial S meninggal dunia di atas tempat tidur, luka tusuk di dada, menggunakan kaos kuning," kata Ade Ary.

Berdasarkan pengakuan I, ia sempat pamit kepada korban untuk meninggalkan toko pada Rabu (19/6/2024) dini hari.

"Saat itu di rumah korban ada korban, tersangka KS, dan adik tersangka KS. Ini seorang perempuan yg isunya 16 tahun dan juga merupakan anak korban," ucap Kabid Humas.

Beberapa waktu kemudian, adik KS juga keluar meninggalkan toko, sehingga tersisa tersangka dan korban di tempat kejadian perkara.

Berita Rekomendasi

Pada momen tersebut, KS menghilangkan nyawa sang ayah dengan menusuknya menggunakan pisau dapur.

"Setelah tersangka melakukan penusukan kepada korban yang pertama, berdasarkan keterangan tersangka, korban melawan. Sempat terjadi perlawanan dengan melakukan pencakaran, mencakar tersangka di bagian tangannya," ungkap Ade Ary.

Namun, pelaku kembali menusuk sang ayah itu hingga meninggal dunia.

Motif pembunuhan yang dilakukan remaja putri terhadap ayah kandungnya di Duren Sawit diduga lantaran sakit hati.

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan, KS membunuh ayah kandungnya karena sakit hati dengan perlakuan korban.

"Alasan tersangka KS melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung atau bapak kandungnya ini adalah, sementara ditemukan fakta oleh penyidik, karena sakit hati," jelasnya.

Berdasarkan keterangan KS kepada polisi, ia sering dimarahi dan dituduh mencuri barang milik korban.

"Karena sering dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini berdasarkan keterangan tersangka," ungkap Ade Ary.

Meski demikian, penyidik masih mencocokkan pengakuan KS dengan keterangan saksi-saksi dan bukti.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Selain Bunuh Bos Perabot Ayah Kandungnya, Terkuak 4 Kekejaman Lain Remaja Putri di Duren Sawit

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Bima Putra, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas