Korban Kebakaran di Bekasi Ditemukan Utuh, Kebaikan Diungkap Warganet : Rutin Sedekahi Anak Yatim
Kebakaran itu melalap bangunan distributor parabot yang juga menjadi tempat tinggal kelima orang tersebut
Penulis: Eko Sutriyanto
"Bossnya baru beli rumah blom juga sempat di tempatkan blum lama beli udah ada musibah, alfatihah buat keluarga almarhum????," tulis akun 16_bmalvn
Ditemukan Utuh dan Berpelukan
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris mengatakan korban meninggal dalam kebakaran maut tersebut terdiri dari satu laki-laki dan empat perempuan.
“Kalau informasi yang ada, itu jenazah bapak, istri, kemudian tiga orang anak.
Semua sudah kami evakuasi bersama dengan Tim BPBD, kemudian Tim Penyelamatan Kota Bekasi dan Biddokes Polres Metro Bekasi Kota,” kata Namar, Rabu, 3 Juli 2024.
Namar menjelaskan kelima orang korban yang meninggal dunia tersebut ditemukan jasadnya dalam kondisi utuh, tanpa adanya luka bakar di tubuh mereka.
Kondisi jenazah itu tidak terlihat mengalami luka bakar.
Ini dibuktikan dengan kondisi baju mereka masing-masing yang masih utuh terpakai di badan.
Diduga kelima korban meninggal dunia itu karena menghirup asap yang terlalu banyak saat berada di dalam bangunan.
Usai dievakuasi dari bangunan yang terbakar tersebut, kelima jenazah itu langsung dibawa petugas ke RSUD Kota Bekasi guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Tadi setelah diidentifikasi ternyata ini berkumpul di kamar mandi, lima orang ini berkumpul di kamar mandi dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi,” jelasnya.
Namar menuturkan kobaran api di lokasi tersebut saat ini sudah berhasil dipadamkan usai dikerahkan 14 unit pemadam kebakaran dengan 72 personel.
Kerugian Rp1 Miliar
Penyebab kebakaran bangunan distributor perabot di jalan H Jain RT 2 RW 8, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi yang menewaskan lima orang pada Rabu pagi, 3 Juli 2024 diduga karena arus pendek listrik.
Danki Kompi A Disdamkarmat, Rusmanto mengatakan kebakaran bangunan distributor perabot tersebut diduga kuat berasal dari korsleting listrik bangunan yang terjadi sekira pukul 06.45 WIB.
“Kronologinya itu konsleting listrik dan menyebabkan api membesar hingga membakar bangunan,” kata Rusmanto, Rabu, 3 Juli 2024.