Oknum Ormas Acak-acak Toko Buah di Jakbar: Bawa Kuitansi Kosong dengan Keterangan Biaya Keamanan
Oknum ormas berseragam loreng merah datang bawa kwitansi kosong dengan keterangan biaya keamanan.
Editor: Erik S
Ron menyebut, aksi pungutan ini baru pertama kali ditemukannya lagi sejak 1 tahun lalu.
Namun, ia sudah tidak lagi ditagih lantaran sudah melakukan izin usaha, bayar keamanan per bulan, dan membayar biaya sewa tempat kepada pihak terkait di wilayah tersebut.
"Memang setahun lalu ada cekcok juga ya istilahnya minta iuran wajin perbulan, tapi kan kami udah lapor, udah nyewa usaha ini, udah ada pemberitahuan," kata Ron.
Usai kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah kerugian berupa pecahnya kaca lampu bohlam yang rusak lantaran diputus paksa.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial aksi sekelompok orang yang diduga organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk sebuah toko buah di dekat Taman Alfa Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024) malam.
Dari video yang beredar, nampak salah satu oknum kelompok tersebut mengenakan kemeja loreng oranye hitam bersama beberapa orang lainnya saling terlibat cekcok.
Baca juga: Banser Heran Diseret Masuk Konflik Internal PKB: Kami Ormas Keagamaan Tidak Terkait
Salah satu oknum tersebut ada yang berbicara dengan nada tinggi, melempar buah ke sembarang arah, hingga menunjuk seorang pedagang yang tengah melakukan perekaman.
"Allahuakbar!" teriak salah satu orang yang tengah merekam kejadian itu.
"Enggak ada yang ngerusak, jangan rusak," teriaknya lagi.
Sementara dari narasi yang beredar di media sosial, diketahui cekcok itu terjadi karena perkara uang Rp 10.000.
"Seorang pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, didatangi oleh oknum ormas pada Selasa (3/9) malam sekitar pukul 21.45 WIB," tulis keterangan dalam akun instagram @fakta.jakarta, dikutip Rabu (4/9/2024).
"Pengunggah video mengatakan oknum tersebut tidak puas dengan uang Rp 10.000 yang diberikan dan menuntut Rp 35.000. Ketika tuntutan tidak dipenuhi, mereka kembali dengan rekan-rekannya dan mengamuk di lokasi," lanjut tulisan tersebut.
Terkait hal itu, Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan membenarkannya. Menururnya, insiden itu terjadi pada pukul 20.30 WIB saat ia tengah melakukan kegiatan kumpul bersama Babinkamtibmas wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
"Kami langsung menuju TKP bersama Kanit Reskrim dan anggota kami melakukan penyelidikan memeriksa saksi saksi yang ada di TKP dan mengumpulkan barang bukti yang ada," kata Taufik saat ditemui di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (4/9/2024).