Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yulianis: Nazar Salat Hanya Saat Ada Pak Anas ke Kantor

Yulianis, mengungkapkan bekas bosnya itu hanya Salat Jumat jika Anas Urbanginrum, datang ke kantor.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Yulianis: Nazar Salat Hanya Saat Ada Pak Anas ke Kantor
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Mantan anggota DPR sekaligus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, yang menjadi terdakwa kasus suap proyek Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, di sela-sela sidangnya Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012) petang, menjalani Salat Maghrib di sebuah ruangan pengadilan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yulianis, mantan anak buah mantan anggota DPR sekaligus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, mengungkapkan bekas bosnya itu hanya Salat Jumat jika ada rekan koleganya di partai, Anas Urbanginrum, datang ke kantor PT Permai Grup di Mampang, Jakarta Selatan. Namun, Yulianis mengaku tidak tahu jabatan Anas di perusahaan tersebut.

Demikian diungkapkan Yulianis saat menjadi saksi perkara suap proyek Wisma Atlet dengan terdakwa Nazaruddin, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Mulanya Yulianis terus dicecar Nazar perihal posisi Anas di perusahaan PT Permai Grup, perusahaan pengembangan dari PT Anugrah Nusantara. Namun, karena terus terdesak pertanyaan Nazar kendati menjawab tidak tahu, akhirnya Yulianis mengakui beberapa kali melihat datang ke kantor PT Permai Grup. "Saya tidak setiap hari melihat Pak Anas. Karena tidak setiap hari datang ke kantor," ujarnya.

Menurutnya, Anas yang kala itu belum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, biasanya datang ke Tower Permai pada Jumat atau bertepatan dengan hari Salat Jumat. Dan Nazar baru akan Salat Jumat jika ada Anas.

"Pak Anas biasanya datangnya hari Jumat. Hari Jumat, kalau Pak Anas ke kantor, beliau Salat Jumat dengan Pak Nazar. Kalau Pak Anas tidak ke kantor, Pak Nazaruddin tidak Salat Jumat," bebernya.

Pengakuan Yulianis ini langsung mengundang gelak tawa pengunjung sidang. Bahkan, ketua majelis hakim Dharmawati Ningsih tak kuasa menahan rasa gelinya. Ia pun tertawa kecil.

BERITA TERKAIT

Begitu pun Nazar yang mengenakan batik berwarna biru seperti bendera Partai Demokrat, yang duduk di kursi barisan tim penasihat hukumnya.

Namun, gelak tawa itu membuat anggota tim penasihat hukum Nazar, Rufinus, emosi. Padahal, sejumlah anggota tim penasihat hukum Nazar lainnya juga ikut tertawa. "Majelis hakim, itu saksi harus ditegur dong. Ini kan masalah pribadi hanya diungkapkan ke publik. Ini kok hakim ikutan tertawa," ujar Rufinus dengan nada suara tinggi.

Mendengar soal rahasia pribadinya, Nazar enggan melanjutkan pertanyaan soal sering tidaknya Anas datang ke PT Permai Grup. "Ini seolah-olah saya orangnya yang buruk.
Saya tidak mau menyinggung soal pribadi, nanti jatuhnya sirik," timpal Nazar dan berlalu dengan pertanyaan lain ke Yulianis.

Tak kejadian itu, ketua majelis hakim men-skors persidangan karena untuk memberikan waktu kepada semua pihak yang mengikuti menjalani Salat Maghrib.

Pantauan Tribunnews.com, Nazar langsung menuju kamar mandi pengadilan dan mengambil air Wudhu. Ia pun langsung menjalani Salat Jumat di sebuah ruang salat pengadilan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas