Istana Tanggapi Isu 95 Orang Meninggal di Papua karena Kurang Gizi
Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, menanggapi soal informasi busung lapar dan kekurangan gizi
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, menanggapi soal informasi busung lapar dan kekurangan gizi yang melanda masyarakat adat di Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, menyebabkan 95 orang meninggal sejak November 2012 lalu dan ratusan orang terjangkit penyakit.
"Tentu hal-hal demikian menjadi perhatian bagi pemerintah, kita akan lihat nanti kebenarannya," kata Julian ketika ditanya pers di kantor Presiden Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Menurut dia pemerintah akan melihat apa yang sesungguhnya terjadi mengenai hal, apakah itu kurang gizi, busung lapar apa dan sebagainya.
"Itu tidak patut terjadi dimana pun di negara ini. Jadi kalau ada hal- hal demikian mohon dilaporkan ke kami (ke pemerintah) agar secepatnya kita bisa tindak lanjuti," kata dia.
Sehingga, kata Julian, apa yang kita lakukan sebagai kapasitas sebagai pemerintah khsusunya dalam posisi di pusat kementerian terkait bisa mengambil langkah yang diperlukan.