Trimedya Panjaitan: Buwas Korban Penanganan Kasus Pelindo II
Menurut Trimedya, mutasi yang dialami Budi Waseso akibat dari penanganan sebuah perkara yang menyentuh kekuasaan dalam bisnis.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menilai pemutasian Budi Waseso kental dengan muatan politis. Menurutnya, mutasi yang dialami Budi Waseso akibat dari penanganan sebuah perkara yang menyentuh kekuasaan dalam bisnis.
"Buwas korban dari penanganan kasus Pelindo II. Mutasi ini bukan mutasi yang biasa," kata Trimedya saat dikonfirmasi, Jumat (4/9/2015).
Politikus PDI Perjuangan itu menyayangkan tidak ada pembelaan dari internal Polri agar Buwas tidak dimutasi. Menurutnya, Komisi III berencana membuat Pansus Pelindo.
"Kami ingin kasus-kasus yang sebelumnya ditangani Buwas bisa terus berjalan. Kita juga akan mengundang Kapolri minggu depan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar ditunjuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Penunjukan ini disampaikan oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. Sementara itu, Komjen Budi Waseso (Buwas), yang saat ini memimpin Bareskrim Polri, mengisi posisi Kepala BNN yang ditinggalkan Anang.
"Ya benar, Pak Anang (Kepala) BNN tukar posisi dengan Kabareskrim," ucap Badrodin dalam pesan singkatnya, Kamis (3/9/2015) malam.
Baik Buwas maupun Anang belum dapat diminta komentar terkait hal ini. Anang adalah lulusan Akademi Polisi 1982, sementara Buwas lulusan tahun 1985.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.