Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keburu Digeser, Budi Waseso Tidak Jadi Bongkar Korupsi Ratusan Triliun

Buwas, sapaan Budi, enggan menyebutkan perkara apa yang dimaksudkan dan siapa saja yang terlibat.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Keburu Digeser, Budi Waseso Tidak Jadi Bongkar Korupsi Ratusan Triliun
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso melakukan foto selfie bersama sejumlah wartawan usai memberikan keterangan terkait mutasi dirinya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/9/2015). Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso dimutasikan menjadi Kepala BNN dan jabatan Kabareskrim akan diisi oleh Komjen Pol Anang Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso membenarkan bahwa tadinya ia akan menindak perkara korupsi di sektor minyak dan gas senilai ratusan triliun rupiah. Namun, karena posisinya digeser dari Kepala Bareskrim Polri, penindakan tak jadi dilakukan.

“Kegiatan kemarin ditunda agar tidak ada yang menilai bahwa kerja Bareskrim adalah membuat kegaduhan,” ujar Budi di kompleks Mabes Polri, Jumat (4/9/2015).

Buwas, sapaan Budi, enggan menyebutkan perkara apa yang dimaksudkan dan siapa saja yang terlibat.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri sempat mengatakan bahwa penyidik direktoratnya menunda penggeledahan perkara korupsi senilai Rp 180 triliun. Perkara tersebut, kata Victor, menyangkut orang kuat, baik pejabat tinggi negara atau pun pihak swasta.

“Kalau minggu depan keberanian polisi muncul lagi ya kita kerjakan. Kemarin itu satu per satu penyidik pulang, karena takut dicopot,” ujar Victor, kemarin.

Buwas melanjutkan, dirinya tidak mempersoalkan pergeseran dirinya dari Kabareskrim ke Kepala BNN. Adapun yang penting, lanjut Buwas, penerusnya di Bareskrim menindaklanjuti perkara tersebut.

“Saya mau itu jadi prioritas dan saya yakin dilanjutkan oleh penerus saya,” tutur Buwas.(Fabian Januarius Kuwado)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas