Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulkifli Bersyukur Nama Koalisi Pendukung Pemerintah Diganti

Pasalnya, persoalan berat sedang dihadapi Indonesia.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Zulkifli Bersyukur Nama Koalisi Pendukung Pemerintah Diganti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Wakil Presiden Indonesia keenam Try Soetrisno (kiri), dan Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) saat hadir dalam seminar nasional dan bedah buku Revolusi Pancasila di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (27/10/2015). Buku Revolusi Pancasila merupakan karya Yudi Latif yang bercerita mengenai gagasan mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta tidak ada lagi dua kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Pasalnya, persoalan berat sedang dihadapi Indonesia.

Zulkifli mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Ia mengungkapkan adanya persoalan ekonomi yang berat yang berasal dari luar.

"Makanya, saya sampaikan tolonglah janganlah lagi KMP KIH. Jangan lagi kelompok-kelompok, sudah saya usulkan ya sudah partai yang bergabung dengan pemerintah atau yag mendukung atau yang tidak mendukung," kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

"Alhamdulillah saya bersyukur saya baca di koran presiden hari ini tidak lagi persoalkan KIH KMP tapi apakah mendukung kebijakan pemerintah atau tidak," tambahnya.

Ia mencotohkan dalam Pilkada tidak ada lagi pengotak-kotakan partai politik. Partai yang dulu berbeda koalisi ternyata bergabung di Pilkada. "Jadi saya bersyukur kalau tiada pengotak-kotakan lagi. Bukankah partai politik itu kan sama tujuannya ingin memakmurkan rakyatnya," ujar Ketua MPR itu.

Berita Rekomendasi

Nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pun diketahui telah berganti dengan partai-partai pendukung pemerintah.

PAN, kata Zulkifli, telah menyatakan sebagai pendukung dan bergabung dengan pemerintah. Mengenai ketidakhadiran PAN dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, ia menuturkan hal tersebut dikarenakan masih terdapat nama KIH.

"Saya kan mengatakan tidak KMP tidak KIH, tidak relevan lagi," tuturnya.

Zulkifli menegaskan pihaknya akan mengikuti pertemuan dengan Presiden Jokowi bila diundang pertemuan selanjutnya. Namun, Zulkifli belum mengetahui jadwal pertemuan berikutnya. Termasuk pembicaraan soal menteri.

"Saya kalau pendukung pemerintah ngundang saya datang," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas