Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heli Produksi PT DI Akan Jadi Helikopter Kepresidenan. Ini Jenisnya

Setelah melihat spesifikasi beberapa helikopter, Luhut berkeyakinan salah satunya akan menjadi pesawat keprisedenan.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Heli Produksi PT DI Akan Jadi Helikopter Kepresidenan. Ini Jenisnya
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015). Luhut menyatakan langkah menteri ESDM Sudirman Said melaporkan transkrip rekaman Ketua DPR Setya Novanto dan petinggi Freeport ke mahkamah kehormatan dewan (MKD) DPR tidak seizin. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  - Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, mengagumi  kemampuan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dalam memproduksi sejumlah helikopter dan pesawat.

"Saya lihat baik, nanti saya rapat sore dan saya juga akan lapor kepada Presiden apa yang saya lihat," ujar Luhut kepada wartawan usai kunjungan kerjanya di PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12/2015).

Luhut pun optimistis PT DI bisa membuat helikopter kepresidenan.

Setelah melihat spesifikasi beberapa helikopter,  sejumlah helikopter produk PT DI pun layak dan cocok membawa presiden dan tamu VVIP, baik  segi keamanan dan kenyamanan.

"Bagus tadi lihat terutama heli kombatsar tadi dan sudah siap dan itu bisa jadi pesawat presiden dan itu tinggal lakukan penyesuaian," ujar Luhut.

Adapun helikopter kombatsar yang dimaksud, yakni EC725.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, kedatangannya tak berkaitan dengan kabar Presiden Jokowi yang batal membeli helikopter Agusta Wetland 101 yang diusulkan TNI AU.

Menurutnya, presiden memang memutuskan menggunakan helikopter kepresidenan buatan dalam negeri.

"Tidak membatalkan, tapi disuruh milih apakah kita buatan dalam negeri atau luar negeri. Presiden putuskan pakai dalam negeri," ujar Luhut.

Kunjungan Luhut tadi siang memang sengaja untuk melihat proses produksi pesawat maupun helikopter.

Sebab PT DI memiliki beberapa produk unggulan untuk pesawat bersayap tetap, yaitu CN235, NC-212-100/200, CN295, dan produk terbaru N219.

Selain itu, PT DI juga memiliki produk unggulan helikopter yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan penerbangan kelas dunia.

Di antaranya EC725/EC225/MKII plus, BELL 412, BO-105, dan NAS332.

"Ternyata PT DI masih hidup. Apa yang ditunjukkan PT saya pikir cukup membanggakan dan bagus. Kalaupun kritik itu perlu diterima dan disikapi positif itu dalam rangka untuk membangun," ujar Luhut. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas