Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanpa Sadar Agama Terkadang Dijadikan Sebagai Instrumen Tempat Cuci Uang

Tokoh agama dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Johannes Hariyanto, mengkritisi beberapa praktik dalam kehidupan bergama yang terindikasi

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tanpa Sadar Agama Terkadang Dijadikan Sebagai Instrumen Tempat Cuci Uang
Tribunnews.com/ Eri Komar Sinaga
Sejumlah tokoh lintas iman memberikan keterangan bersama menyikapi Revisi UU KPK yang masuk dalam Program Legislasi Nasional, Jakata, Kamis (4/2/2016). Para tokoh tersebut menolak revisi tersebut karena memuat unsur-unsur pelemahan KPK. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh agama dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Johannes Hariyanto, mengkritisi beberapa praktik dalam kehidupan bergama yang terindikasi korupsi.

Kata Johannes, agama kadang tanpa sadar dijadikan sebagai instrumen sebagai tempat untuk mencuci uang (money laundry).

Misalnya seorang jemaat korupsi 100, maka sepuluh persennya disetor ke gereja untuk investasi masuk surga.

"Jadi kalau korupsinya seratus, 10 persen disetor ke agama lalu itu sudah bersih katanya. Dengan demikian praktik-praktik dalam agama perlu dikritisi. Supaya tidak hanyut pada kebutuhan fulus," kata Johannes di Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Johannes mengakui ini adalah tantangan sendiri bagi pemimpin agama agar ditaati oleh para jemaatnya.

Katolik sendiri, kata dia, telah menekankan umat Katolik perlu mewujudkan kehidupan bernegara dan berketuhanan yang bermartabat dan berkeadilan sosial.

BERITA TERKAIT

Senada dengan Johannes, Wakil Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Krise Gosal mengatakan tekad PGI memberantas korupsi mulai dari lembaga keagamaan.

Krise mengatakan gereja-gereja anggota PGI siap merapatkan barisan pemberantasan korupsi.

"Karena itu, niat untuk pemberantasan korupsi keagamaan didukung gereja-gereja di Indonesia," kata Krise menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas