Teguh Santosa: Taufiq Kiemas Sosoknya Belum Tergantikan
Kepergiaan tokoh PDI Perjuangan itu untuk selamanya meninggalkan ruang kosong dalam landscape politik nasional.
Editor: Robertus Rimawan
Teguh mangatakan dirinya bersyukur karena mengenal dan sempat terlibat dalam diskusi intens dengan Taufiq Kiemas.
Sekitar tiga bulan sebelum Taufiq Kiemas meninggal dunia, Kantor Berita Politik RMOL yang dipimpin Teguh memberikan penghargaan Manusia Bintang kategori Lifetime Achievement untuk ayahanda Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani Kiemas itu.
Tokoh nasional lain yang mendapatkan anugerah Lifetime Achievement dari RMOL saat itu adalah Shinta Nuriya Wahid, istri dari almarhum Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kedua tokoh hadir dan menerima langsung tropi Manusia Bintang dari Teguh Santosa.
Teguh yang kini tengah mengikuti konvensi calon gubernur DKI Jakarta di PDIP juga mengapresiasi inisiatif Taufiq Kiemas mempromosikan gagasan empat pilar yang mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Memang ada kontroversi terkait posisi Pancasila, karena dalam pidato tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno mengatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara atau philosofische grondslag, bukan pilar."
"Tetapi kampanye MPR RI di masa Bang Taufiq itu membuat anak bangsa kembali tertarik membicarakan dan meneliti Pancasila dan yang terpenting mencoba membumikannya dalam tindakan ril,” demikian Teguh. (*)