Ada Dokter dan Bidan Kecipratan Duit dari Bisnis Vaksin Palsu
Polisi terus mengembangkan siapa saja pihak yang terlibat dalam pembuatan, peredaran, hingga penggunaan vaksin palsu.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya mengungkapkan uang hasil penjualan vaksin palsu mengalir ke sejumlah pihak.
Beberapa pihak yang menikmati dari hasil memalsukan barang tersebut adalah distributor, pengguna, dan pemesan. Termasuk dokter dan bidan.
"Dia memesan, dia menggunakan, dia memberikan kepada pasien. Itu satu hal yang salah. Praktik dokter ada yang langgar SOP," kata Agung, Jakarta, Sabtu (16/7/2016).
Agung berjanji pihaknya akan terus mengembangkan siapa saja pihak yang terlibat dalam pembuatan, peredaran hingga penggunaan vaksin palsu.
Pasalnya, Agung menduga masih ada kelompok lain yang bermain selain yang sudah ditangkap dan dijadikan tersangka.
"Tak menutup kemungkinan. Tapi kita terus berburu dengan fakta dan bukti. Kita terus mengelola vaksin palsu yang hasil dari BPOM itu dasar kita untuk menelusuri," ungkap Agung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.