Indonesia Belum Berdaulat Terhadap Energinya Sendiri, Ini Alasannya
Dalam bidang kelistrikan misalnya justru penguasaan negara berusaha dikerdilkan dengan penyerahan sektor strategis ini kepada swasta
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Peringatan HUT SP PLN Ke 17 tahun 2016 ini dijadikan momentum silaturahmi, konsolidasi dan reunifikasi dalam memperjuangkan kedaulatan energi bangsa.
"Tema ini sengaja dipilih karena saat ini Indonesia belum berdaulat terhadap energinya sendiri," kata Ketum SP PLN, Jumadis Abda, Jumat (19/8/2016).
Dalam bidang kelistrikan misalnya justru penguasaan negara berusaha dikerdilkan dengan penyerahan sektor strategis ini kepada swasta.
Ini terlihat dalam program 35.000 MW yang diarahkan kepada penguasaan swasta terhadap cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu.
Padahal menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 2 jelas disebutkan bahwa cabang-cabang produksi yang penting itu seperti kelistrikan harus dikuasai Negara.
"Jadi tidak boleh perusahaan privat menguasainya," katanya.
Dari sisi hulu energi primernya, penguasaan negara sampai saat ini juga lemah karena sebagian besar energi murah kita juga lebih diperuntukkan untuk negara lain.
"Seperti energi bersih gas alam. Justru hampir separuh produksi Indonesia diekpor dengan harga murah ke asing sementara untuk ke dalam negeri justru dijual mahal," katanya.
Artinya, rata-rata harga jualnya dua kali lipat dibandingkan yang diekpor.
Padahal kalau diperuntukan misalnya untuk kelistrikan nasional Indonesia secara terintegrasi maka biaya pokok produksi bisa lebih rendah sehingga harga listrik bisa lebih murah sehingga perekonomian bangsa kita.
Jumadis mengatakan SP PLN bertekat mewujudkan kedaulatan energi di tanah air sendiri bersinergi dengan semua unsur yang ada seperti dengan manajemen PLN sendiri dan SP BUMN energi yang lain.
"Misalnya Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan SP PGN untuk mendorong pemerintah mewujudkan kedaulatan energi di bumi Indonesia sendiri demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Acara Peringatan HUT SP PLN Ke 17 yang berlangsung hari ini Kamis (18/8) bertempat di Auditorium Kantor PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan - Jl. Demang Lebar Daun No.375 Palembang Sumatera Selatan.
Hadir Dirut PLN Sofyan Basir didampingi oleh Direktur Human Capital Management, yang dalam kata sambutannya juga ikut mendukung penguasaan Negara dalam bidang kelistrikan itu yang sesuai dengan UUD 1945.
Hadir pada acara tersebut sekitar 500 orang pengurus SP PLN seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke pada berbagai level Dewan Pimpinan ( DPP, DPD, DPC dan DPAC ) dan juga sesepuh penggiat perjuangan SP PLN.