Ribuan Pejalan Kaki Ciamis-Monas Dikompres Es Batu
Sampai Selasa sore, para peserta jalan kaki telah berada di kawasan Garut menuju Nagrek, Bandung.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Ribuan peserta jalan kaki dari Ciamis, Jawa Barat, ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai yang digagas GNPF MUI Jumat (2/12) mengalami kelelahan dan sakit pada sendi kaki, Selasa (29/11/2016).
Sampai Selasa sore, para peserta jalan kaki telah berada di kawasan Garut menuju Nagrek, Bandung.
Massa telah mulai melewati wilayah Ciawi menuju Nagrek lewat jalan raya Ciawi.
Saat beristirahat di daerah Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, kemarin siang, peserta yang kelelahan dikompres menggunakan es batu dan terapi totok.
"Sebagian dari relawan mengalami kesakitan di bagian persendian kaki. Kami berikan terapi totok dan dikompres pakai es batu. Mereka mengaku sangat kelelahan sudah berjalan hampir 30 kilometer," ujar Suhendar (36), salah seorang santri yang diberi tugas sebagai tim medis dengan cara terapi totok, Selasa (29/11/2016).
Menurut Suhendar, selama berjalan kaki para relawan terus dipantau jika ada yang kesakitan dan kelelahan.
Satu unit mobil bak terbuka berisi minuman dan makanan serta obat-obatan pun telah disiapkan untuk para peserta.
Tapi, sebagian dari mereka selama ini masih sehat dan hanya mengalami kelelahan dan sakit di kaki.
"Minuman, makanan tentu telah disiapkan di mobil yang terus memantau peserta. Mobil ambulans pun ada sama. Alhamdulillah sampai sekarang pada sehat, ini hanya kelelahan dan sakit di kaki akibat jalan kaki jauh saja," ungkap dia.
Selain terapi totok, tambah Suhendar, pihaknya pun mengaku mendapatkan dorongan oleh doa para peserta yang memiliki niat baik untuk menegakkan aturan Islam selama ini.
"Diiringi oleh doa dan kekuatan dari Allah SWT kita yakin akan diberi kesehatan sampai tujuan," ungkap dia.
Salah seorang peserta yang mengalami kelehan, Kakang Wijaya (27), mengaku merasa segar kembali setelah berisitirahat dan pengobatan di kaki sembari menunaikan salat dzuhur berjamaah.
Dia mengalami sakit di bagian telapak kaki akibat berjalan jauh. Tapi setelah mendapatkan terapi totok dan kompres es mampu ikut kembali berjalan kaki. "Alhamdulillah merasa segar kembali setelah mendapatkan terapi totok dan pakai es. Saya tetap semangat berjalan kaki kembali," ujar dia.
Disambut warga