Fakta Saracen, Jaringan Penyebar Kebencian di Medsos, Tarif yang Dipatok Fantastis
Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri belum lama ini menangkap kelompok Saracen.Sindikat yangg diduga melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Editor: Anita K Wardhani
3. Tarif fantastis
Dijelaskan Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, Saracen mematok tarif tertentu pada para pelanggannya.
Tarif tersbeut pun disesuaikan dengan dengan beban kerja ujaran kebencian yang diciptakan.
Dijelaskan Awi sebagaimana dikutip dariTribunnews.com pihak kepolisian menemukan proposal yang isinya berupa rincian harga untuk membuat web.
"Penyidik menukan ada satu proposal. Di sana bunyi proposal untuk pembuat web, dia patok harga 15 juta rupiah," ujar Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Kamis (24/8/2017).
Adapun, untuk membuat buzzer sekitar 15 orang, biayanya mencapai Rp 45 juta.
Ketuanya sendiri mematok harga Rp 10 juta.
Jika ditotal dengan biaya lain-lain mencapai Rp 72 juta.
"Yang terakhir ada cost untuk wartawan. Ini kan baru data-data yang ditemukan dari yang bersangkutan," jelas Awi. (Tribunwow.com/Dhika Intan)