Aset Sitaan KPK Masih Disewakan Sebelum Dilelang, Ada Bangunan yang Jadi Restoran
Rumah satu lantai dengan luas 162 meter persegi itu masih dipasangi plang pemberitahuan status penyitaan di depan pagarnya.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
"Harusnya tidak boleh. Makanya kami akan panggil dan melakukan klarifikasi lagi," jelasnya saat dihubungi.
Eddy mengatakan sesuai dengan aturan yang ada, pemanggilan berikutnya akan melibatkan pihak kepolisian. Mengingat, pemanggilan kedua pada Selasa (17/10/2017) pihak KPK kembali tidak hadir.
"Aturannya seperti itu. Tidak bisa hadir dua kali, ya pemanggilan paksa. Teknisnya nanti pihak kepolisian itu," ujarnya.
Diketahui, Budi Susanto sebelumnya adalah Direktur PT CMMA yang terseret kasus perkara korupsi proyek simulator SIM roda dua dan roda empat.
Oleh majelis hakim, Budi Susanto dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara lebih ringan dari tuntutan Jaksa KPK.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan adanya lelang pada bangunan dan tanah milik Budi Susanto.
Obyek yang akan dilelang yakni pertama tanah dan bangunan di Kelapa Gading Jakarta Utara luas 153m2 dengan harga limit Rp 17.368.000.000 (uang jaminan lelang Rp 3,48 M).
Kedua, tanah dan bangunan di Pulo Gadung, Jakarta Timur luas 162m2 dengan harga limit Rp 1.797.600.000 (uang jaminan Rp 360 juta)
"Penawaran dilakukan melalui open bidding di www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id sejak berita lelang diterbitkan, calon peserta lelang dapat melihat objek yang akan dilelang," ungkap Febri, Senin (16/10/2017).
Sementara itu, Panitia Lelang KPK, Leo Sukoto menjelaskan bahwa dua aset milik Budi Susanto yang dilelang kemarin belum laku terjual.
Aset yang resmi dilelang sejak pagi hingga siang hari, belum mendapatkan satupun tawaran dari masyarakat.
"Sejak dibuka, tidak ada yang menawar. Jadi belum terjual," kata dia saat dihubungi.
Dia mengatakan aset tersebut belum akan dilelang kembali dalam waktu dekat. Pasalnya, masih terdapat beberapa aset yang harus dilelang milik terpidana kasus korupsi yang ditangani KPK.
"Kalau dalam waktu dekat, tidak. Ada aset lain yang akan dilelang terlebih dahulu," tandasnya. (rio)