Makrab di Pesantren Ibnu Sina, IAA Yogyakarta Wacanakan Gerakan Literasi dan Wakaf Buku untuk Santri
Di tengah generasi milenial yang cenderung mencari tempat rekreasi dan senang-senang ketika malam keakraban
Penulis: Husein Sanusi
Menarik apa yang disampaikan da’i muda Yogyakarta, yang juga alumni PP. Annuqayah, Maulidi Alhasani. Para alumni pesantren perlu bergerak lebih kencang dalam hal literasi.
Mengingat pentingnya penyebaran pemikiran Islam ala pesantren yang multiperspektif dan multikultural dalam memperkuat Islam Nusantara yang berkemajuan di Indonesia.
Dan ini harus dimulai dari karya-karya ilmiah para santri, seperti buletin Jumat dan lain-lain untuk meneguhkan Islam Indonesia.
Dari kegiatan ini diharapkan terjalinnya ikatan emosional yang lebih erat sesama alumni Annuqayah Sumenep (IAA DIY).
Demikian pula agar ke depan terjalin hubungan silaturahmi yang berkesinambungan antara keluarga PP. Ibnu Sina dan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Yogyakarta, terutama dalam memperkaya wacana dan gerakan literasi para santri.
Penting untuk kita ketahui, PP. Annuqayah adalah salah satu pesantren tua yang berlokasi di Guluk-Guluk, Sumenep, Kepulauan Madura.
Pesantren ini didirikan pada tahun 1887 oleh KH. Moh. Syarqawi kelahiran Kudus, Jawa tengah. Pesantren ini telah menetaskan ribuan alumni dalam berbagai bidang.
Para alumni PP. Annuqayah banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Yogyakarta yang tergabung dalam Ikatan Alumni Annuqayah (IAA).
Semantara itu, PP. Ibnu Sina merupakan pesantren yang didirikan pada 2016 silam dengan beberapa santri dari wilayah Yogyakarta dan luar kota Yogyakarta. Pesantren ini diasuh oleh Khairul Imam, S.Th.I, M.Ag dengan basis pesantren pada tahfidz al-Quran, sains, dan literasi.
Hal ini dikarenakan selain menghafal al-Quran, para santri diharuskan untuk membaca buku bacaan seperti karya-karya ilmiah dan karya sastra, sekaligus membuat tulisan harian.
Menulis apa saja yang bisa ditulis. Menulis hasil bacaan. Menulis apa yang dipikirkan, didengar, dilihat, dan dirasakan.