Awali Pertemuan Tingkat Tinggi RRT-Indonesia dengan Pergelaran Kesenian
Pergelaran Kesenian Persahabatan RI – RRT menampilkan kolaborasi istimewa berupa pertunjukan pencak silat dan debus serta wushu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan menghelat pergelaran kesenian persahabatan antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (Joint Cultural Performance) malam ini di Teater Ciputra Artpreneur yang menampilkan beragam pertunjukan kesenian populer dari kedua Negara.
Pergelaran seni persahabatan ini diselenggarakan untuk menyambut kehadiran Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Liu Yandong, delegasi sekaligus mengawali rangkaian perhelatan Pertemuan Tingkat Tinggi Ketiga RI–RRT di Solo, 28 November mendatang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dalam sambutan yang disampaikan oleh Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid mengatakan, Indonesia adalah Negara multi-etnis dan multi-kultur.
Dasar NKRI adalah “bhinneka tunggal ika” – persatuan dalam keanekaragaman.
Baca: Indonesia dan Tiongkok Pererat Kerja Sama Bidang Pendidikan Tinggi
"Pemerintah melestarikan keanekaragaman budaya tersebut dengan cara melindungi, mengembangkan, serta memanfaatkannya dengan tetap mempertahankan ciri khas dan keunikan masing-masing," kata Hilmar.
Mendikbud menjelaskan bahwa kerjasama kebudayaan Indonesia dan Tiongkok telah berlangsung lama dan intens.
Pemerintah kedua Negara secara aktif melakukan koordinasi dan peningkatan people-to-people contact melalui pertukaran, pertunjukan, pameran maupun pelatihan dalam lingkup kesenian, museum, cagar budaya, kuliner, dan warisan budaya.
Melalui pertunjukan persahabatan ini, diharapkan dapat dijadikan upaya memperluas pengetahuan dan wawasan budaya baik bagi insan seni pertunjukan, komunitas budaya, akademisi/mahasiswa, pemerintah maupun masyarakat pada umumnya, tutup Muhadjir.
Pergelaran Kesenian Persahabatan (Joint Cultural Performace) antara RI – RRT menampilkan kolaborasi istimewa berupa pertunjukan pencak silat dan debus serta wushu.
Baca: Pemilik Grup Kesenian Mandailing Mendatangi Makam Leluhur Sebelum Mengisi Pesta Adat Kahiyang Ayu
Aksi pencak silat dan debus ditampilkan oleh para seniman Masyarakat Pencak Silat Indonesia (Maspi). Selain itu juga disuguhkan sejumlah penampilan tari dan lagu populer dari kedua Negara antara lain, akrobat putar piring, bola dan gasing, tari Saman Gayo Lues, Samba Sunda, dan angklung.
Sejumlah lagu populer Tiongkok juga akan dipersembahkan dalam kesempatan baik ini seperti lagu Sunyi Senyap Malam dan Impian Bunga Mawar.
Dari Bali disuguhkan tari Puspanjali oleh para seniman tari sanggar Ayu Bulan Dance yang dipimpin oleh Dr. Ayu Bulantrisna Djelantik serta gamelan Bali yang dimainkan oleh para penabuh dari The Ary Suta Gamelan Center Philharmonic yang dipimpin oleh MF. Murti Haryati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.