Polri Bantah Adanya Penyerangan Terhadap Kiai di Lamongan, Ini Penjelasannya
Kerusakan itu, kata Setyo, tidaklah sesuai fakta yang ada di lapangan. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri membantah adanya penyerangan terhadap seorang Kiai yang juga Pengurus Pondok Pesantren Muhammadiyah, KH Hakam Mubarok di Lamongan, Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto usai rapat tertutup Wakapolri dengan Kapolda se-Indonesia melalui video conference, di Pusdalsis Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Setyo mengatakan jika meski terduga pelaku sempat ditangkap dan diamankan, ternyata korban kemudian mengklarifikasi bahwa tak ada penyerangan dalam insiden itu.
"Tadi disampaikan Kapolda Jatim bahwa KH Mubarok sudah memberikan klarifikasi. Jadi tidak benar apa yang diberitakan beberapa media. Bahwa ada penyerangan, tidak benar," ujar Setyo, di lokasi, Senin (19/2/2018).
Terkait informasi mengenai pengrusakan oleh pelaku yang memiliki gangguan jiwa di sejumlah wilayah di Jawa Timur, Setyo juga membantah hal itu.
Kerusakan itu, kata Setyo, tidaklah sesuai fakta yang ada di lapangan. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci.
Baca: DPR Minta Polisi Gerak Cepat Usut Penyerangan Terhadap Pemuka Agama
"Kerusakan-kerusakan itu juga tidak sesuasi fakta yang disampaikan Kapolda Jatim. Itu juga ada yang merusak masjid yang di Tuban itu, tidak sesuai dengan fakta, jadi faktanya tidak begitu," ujarnya.
Sebelumnya, sempat beredar video tentang penyerangan yang dilakukan seorang pria kepada Pengurus Pondok Pesantren Muhammadiyah, Lamongan, Jawa Timur, KH Hakam Mubarok.
Foto-foto penyerangan kiai tersebut sempat diunggah oleh akun Facebook Website Sang Pencerah.
Dari keterangan akun tersebut, pelaku sudah berhasil diamankan oleh pendekar Tapak Suci Muhammadiyah.
Dalam foto, tampak pelaku ditangkap dan diberi cat merah pada rambutnya dan kedua tangannya diikat ke belakang. Foto-foto lainnya memperlihatkan pelaku yang sedang digotong ramai-ramai oleh polisi dan para santri, dan dibawa ke Polres Lamongan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.