Wanita Pengusaha Harus Memiliki Passion pada Usaha yang Dijalankan
Pemillik usaha ataup pebisnis juga harus fokus, disiplin, dan memiliki networking serta mampu mempertahankan kualitas
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sudah bukan lagi eranya wanita hanya bekerja di dapur atau ibu rumah tangga, tapi kaum hawa juga bisa berperan dalam mencari penghasilan tambahan keluarga.
Tidak hanya sebatas sebagai pekerja kantoran, kaum hawa bisa berperan menjadi pengusaha atau wirausaha dan kesempatan itu sangat terbuka lebar.
Salah seorang wanita pengusaha, Maya Miranda Ambarsari menyatakan, bagi wanita yang ingin terjun sebagai pengusaha yang hal diingat adalah memiliki passion akan usaha yang mau dijalankan.
“Kalau memutuskan akan berbisnis sesuaikan dengan passion atau kesukaan yang kita miliki dan harus mengambil risiko," ujar Maya saat talkshow Menakar Eksistensi Perempuan di Area Publik di Jakarta Pusat.
Talkshow yang diadakan sebagai bentuk edukasi kepada kaum wanita diadakan Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI).
Saat ini, kata Sekjen PPLIPI ini yang menjadi kelemahan wanita pengusaha dalam berbisnis adalah suka ikut-ikutan trend bisnis, padahal itu bukan penguasaannya sehingga rentan alami kegagalan.
Baca: Saatnya Wanita Memegang Kendali: Mastercard Index Tunjukkan Dunia Berdayakan Para Wanita Pengusaha
Pemillik usaha ataup pebisnis juga harus fokus, disiplin, dan memiliki networking serta mampu mempertahankan kualitas.
Ia mengingatkan dalam bisnis jangan bepikirin untung, tapi bagaimana bisa bermanfaat bagi banyak orang dan menciptakan lapangan kerja.
Sementzra Haiyani Rumondang selaku Tokoh Jajaran Eksekutif mengatakan, peran perempuan di level atas pemerintahaan sangat sedikit yang berperan.
“Di level ekskutif di Kementerian-Kementerian sangat sedikit. Ambil contoh di Kementerian Tenaga Kerja saya satu-satunya pejabat eselon satu perempuan dari 10 pejabat eselon 1 yang merupakan pejabat karir," kata Dirjen PHI Jamsos Kemnaker ini.
Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali mengatakan, diskusi yang dihelat bertepatan dengan Hari Kartini dan HUT PPLIPI Ke-2 wujud penghargaan kepada seluruh wanita Indonesia sebagai Kartini masa kini untuk menjalankan perannya menjadi wanita mandiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.