Politikus PSI Sebut Pernyataan Prabowo Soal Kemiskinan Hanya untuk Menggiring Opini Publik
"Padahal jumlah penduduk meningkat terus, 1,4 persen lebih pertahun. Artinya pertumbuhan penduduk tidak berwujud pertumbuhan penduduk miskin,"
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Soludaritas Indonesia (PSI) bidang Kepemudaan, Dedek Prayudi atau akrab disapa Uki menyebut pernyataan kemiskinan Indonesia meningkat 50 persen yang disampaikan Prabowo Subianto hanya statement untuk menggiring opini publik belaka.
Uki mengaku prihatin atas celetukan asal-asalan Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam pidatonya di forum Ijtima Ulama di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jum'at (27/7) kemarin.
Baca: Kapitra Ampera Akan Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019
"Politisi senior, sekelas Prabowo Subianto, menggiring opini dengan statement menyesatkan. Beliau tidak bisa terus-terusan mengeluarkan statement asal-asalan kalau tidak ingin disebut tukang sebar hoaks," ungkap Uki dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (29/7/2018).
Mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), Uki menyebut bahwa tingkat kemiskinan sudah menyentuh angka dibawah 10 persen pada Maret 2018.
Baca: Presiden Pimpin Rapat Terbatas Gempa Saat Tiba di Sumbawa Besar
Pertama kali dalam sepanjang sejarah Indonesia sejak reformasi.
"Padahal jumlah penduduk meningkat terus, 1,4 persen lebih pertahun. Artinya pertumbuhan penduduk tidak berwujud pertumbuhan penduduk miskin," jelas Uki.
Mantan peneliti kebijakan United Nations Population Fund itu juga membeberkan data kemiskinan yang dirilis Bank Dunia dengan metode berbeda, juga menunjukan angka kemiskinan Indonesia yang cenderung menurun.
Baca: Mengaku Sebagai Istri yang Tak Sempurna, Aktris Malaysia Ini Izinkan Suaminya untuk Poligami
"Angkanya juga tidak jauh berbeda dengan temuan BPS," kata Uki.
Dari Indeks Indikator Pembangunan Manusia (IPM) di penjuru negeri, alami kenaikan, dengan angka nasional 70,8 pada 2017, setelah sebelumnya hanya 68,9 di tahun 2014.
Empat komponen IPM yang menunjukan kenaikan pun telah diakui oleh PBB.
Empat komponen tersebut yakni Harapan lama sekolah, rata-rata tingkat pendidikan, harapan lama hidup dan standard hidup.
"Semua data, baik itu yang di rilis oleh BPS maupun lembaga internasional sekelas PBB dan Bank Dunia menunjukkan angka kematian ibu menurun, pengangguran menurun dan partisipasi sekolah meningkat," terang Uki.
Meski demikian, Politisi muda PSI itu tetap menghormati Prabowo sebagai seniornya.
Dia berharap kedepan, argumen-argumen politik diikuti dengan data yang dapat dipertanggung jawabkan, guna demokrasi Indonesia bisa maju kedepan.
"Bukan hanya orasi-orasi kosong yang isinya tak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengklaim bahwa tingkat kemiskinan Indonesia meningkat sebanyak 50 persen.
"Apa yang terjadi adalah dalam lima tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50% tambah miskin," kata Prabowo di Menara Peninsula, Jakarta Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.