Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Fungsikan Satu Kapal LPD Lagi Untuk Siaga Bencana 2019

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan satu kapal Landing Platform Dock (LPD) untuk menghadapi ancaman bencana.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in TNI Fungsikan Satu Kapal LPD Lagi Untuk Siaga Bencana 2019
TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Sus Taibur Rahman
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan satu kapal Landing Platform Dock (LPD) untuk bersiaga terhadap ancaman bencana 2019.

Hadi mengatakan, hal itu juga telah dilaporkannya krpada Menteri Pertahan RI Ryamizard Ryacudu dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Gedung Kementerian Pertahan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Baca: Aris Idol Minta Ampun karena Terjerat Kasus Narkoba, sang Istri Merasa Suami Dijebak

"Dalam Renstra kedua ini akan ada penambahan kapal-kapal LPD untuk menambah kekuatan yang sekarang sudah ada," kata Hadi Tjahjanto.

Menurut dia, saat ini sudah ada kapal rumah sakit, KRI Soeharso.

"Penambahan kedua saat ini adalah kita memfungsikan satu LPD. Kita tempatkan beberapa kapsul atau kontainer yang bisa digunakan untuk korban bencana. Jadi praktis kita sudah memiliki dua kapal LPD, satu Sumarso satu lagi LPD yang difunsgsikan untuk rumah sakit," kata Hadi.

Baca: Resmi Perpanjang Kontrak dengan PSM Makassar, Selangkah Lagi Marc Klok Berstatus WNI

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapal LPD adalah sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa, dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat.

Berita Rekomendasi

Kapal-kapal ini umumnya dirancang untuk membawa pasukan ke zona pertempuran lewat laut dan memiliki kemampuan membawa kekuatan udara terbatas (biasanya helikopter).

Selain itu, menurut Hadi, TNI sudah memetakan potensi wilayah yang akan terdampak tsunami dan wilayah prioritas penanganannya.

Baca: Fahri Hamzah Berharap Prabowo Tidak Lagi Santun saat Debat Pilpres

"TNI dalam hal ini dibawah BNPB sehingga TNI membentuk dua kekuatan. Pertama adalah tim untuk kesehatan, kedua adalah tim evakuasi. Yang setiap saat bisa digerakkan di manapun berada," kata Hadi.

Selain itu, ia juga telah menugaskan TNI AL untuk memeriksa peralatan pendeteksi tsunami yang berada di pesisir laut mulai dari Mentawai, Selat Sunda, sampai Nusa Tenggara Timur setelah berkoordinasi dengan para ilmuwan gempa dan tsunami.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas