Hoaks! Polisi dan TNI Serang Masjid Saat Amankan Aksi 22 Mei, Polisi Buru yang Viralkan di Medsos
Polisi dan TNI dikabarkan menyerang masjid saat mengamankan aksi massa unjuk rasa di Jakarta pada Selasa (21/5/2019) malam.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi dan TNI dikabarkan menyerang masjid saat mengamankan aksi massa unjuk rasa di Jakarta pada Selasa (21/5/2019) malam.
Informasi itu beredar luas di media sosial.
Sebuah akun mengunggah beberapa video dengan narasi terjadi penembakan peluru dan gas air mata di Masjid Al Makmur Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Disebutkan pula bahwa di lokasi kejadian ditemukan lima butir peluru sebagai barang bukti tembakan yang dilakukan anggota polisi.
Baca: Polisi Sita Sejumlah Amplop Berisi Uang dari Massa yang Bikin Rusuh di Sekitar Gedung Bawaslu
Baca: Polisi Tangkap 69 Provokator, Sebagian Besar Berasal dari Luar Jakarta
Namun, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal membantah ada anggotanya yang menyerang masjid.
Narasi yang beredar
Beragam narasi tersebar melalui media sosial tentang aksi penembakan peluru dan gas air mata yang terjadi di sebuah masjid dilakukan oleh anggota Brimob yang bertugas mengamankan aksi massa di Jakarta.
Narasi itu menyertai beberapa video amatir yang sempat direkam oleh orang yang saat itu berada di dalam Masjid Al Makmur, Tanah Abang.
Berdasarkan video, terdengar beberapa kali suara letusan senjata api di luar masjid.
Kemudian, puluhan orang terlihat memasuki area masjid untuk menghindari tembakan gas air mata yang dikeluarkan polisi.
Di video terakhir, ditampilkan lima butir peluru yang ditemukan di sekitar masjid sebagai bukti benar telah terjadi penembakan di sana.
Hasil penelusuran Kompas.com
Dalam keterangan pers di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM pada Rabu (22/5/2019) siang, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal membantah adanya serangan personel Brimob terhadap masjid.
"Saya bantah bahwa Brimob tidak pernah menyerang masjid. Teman kami, rekan kami, TNI juga tidak pernah menyerang masjid, tapi diviralkan menyerang masjid," ujar Iqbal.
Atas banyaknya kabar tidak benar yang beredar di masyarakat melalui media sosial, Iqbal menyatakan tim siber di kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap akun-akun yang menyebarluaskan informasi hoaks.
"Ahli-ahli siber, patroli siber kita 24 jam. Kita sudah tahu akun-akun mana yang memviralkan, itu connect kepada kelompok-kelompok tertentu," kata Iqbal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Polisi dan TNI Serang Masjid dalam Pengamanan Aksi di Jakarta"
Penulis : Luthfia Ayu Azanella