Cerita Ajudan, Habibie Sempat Napak Tilas Kisah Cintanya dengan Ainun di Jerman
"Kemarin awal Oktober berangkat dan April baru pulang. Itu paling lama sampai enam bulan, biasanya eyang di Jerman hanya tiga bulan," ucapnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Selain mengabadikan tanggal 21 Mei 1998 di mobil milik Habibie di Jerman, ternyata ada beberapa mobil lainnya milik Presiden ke-3 itu yang menggunakan pelat nomor serupa.
"Mobilnya yang di sini juga ada yang pakai nomor 521, tapi bukan koleksi mobil tuanya ya," ujarnya.
• Cerita Ibunda Sandiaga Uno Dapat Motivasi BJ Habibie: Berhenti Mengayuh Kamu Mati
• Berlinang Air Mata, BCL: Aku Kehilangan Momen Bersama Eyang
• Kisah Kakek Nur Tetap Semangat Kayuh Sepeda Jualan Perlengkapan Muslim Demi Menyambung Hidup
• Sempat Gelisah, Reza Rahardian Ungkap Kenangan Soal BJ Habibie : Dia Sangat Perhatian
Seperti diketahui, Presiden ke-3, BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Ia dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu. Seluruh biaya perawatan selama disana ditanggung oleh negara.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Habibie sendiri dimakamkan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2019) siang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sebelum Wafat, BJ Habibie Sempat Napak Tilas Mengenang Ainun di Jerman