Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Putri Gus Dur Soal Kericuhan di Depan KPK: Kalau Sudah Merusak dan Membakar Itu Keterlaluan

Anita Wahid menilai demonstrasi yang berujung pembakaran karangan bunga di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sudah keterlaluan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Putri Gus Dur Soal Kericuhan di Depan KPK: Kalau Sudah Merusak dan Membakar Itu Keterlaluan
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Putri Presiden Ke-4 Republik Indonesia sekaligus anggota Perempuan Indonesia Anti Korupsi, Anita Wahid di Gedung Merah Putih KPK Jakarta pada Kamis (29/8/2019). 

Dilaporkan Kompas.com, salah seorang jurnalis KompasTV dilempari batu hingga alatnya dirusak.

"Kami dilempari batu. Ada yang coba naik untuk masuk gedung," kata wartawan yang tak mau disebut namanya.

Awalnya ia mencoba berlindung ketika terjadi kericuhan, namun tripod kamera milikinya tertinggal di teras hingga akhirnya dibanting massa hingga rusak.

"Itu benar-benar dibanting dan rusak. Sampai ada bagian yang bengkok. Tripodnya jadi tidak bisa digunakan ke atas dan ke bawah," ucapnya.

Baca: Irjen Firli Ketua KPK Terkaya, Ruki Termiskin, Ini Kekayaan Ketua KPK dari Masa ke Masa

Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan meminta kepada segenap wartawan yang mendapat kekerasan agar melapor sehingga dapat ditindaklanjuti.

"Nanti akan kami dalami kalau memang ada dari rekan-rekan wartawan yang mengalami kekerasan, nanti saksi kami periksa," ujar Bastoni.

"Silakan rekan wartawan yang terkena kekerasan agar membuat laporan kemudian dibuat visum dan dibuat laporan ke kami, nanti akan ditindaklanjuti dengan proses penyidikan," imbuhnya.

Massa membakar karangan bunga saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Dalam aksi yang mendukung revisi UU KPK itu, massa merusak karangan bunga, melempar batu dan kayu serta memaksa masuk ke halaman kantor KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa membakar karangan bunga saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Dalam aksi yang mendukung revisi UU KPK itu, massa merusak karangan bunga, melempar batu dan kayu serta memaksa masuk ke halaman kantor KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

Polisi Dalami Kasus

Pihak kepolisian masih mendalami kericuhan yang terjadi didepan gedung KPK tersebut.

Masih dari sumber yang sama, Polisi menyatakan ada tiga aliansi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di Gedung KPK.

Jumlah massa yang diperkirakan mencapai 300 orang tersebut memang sudah memberi tahu kepolisian terkait digelarnya aksi tersebut.

"Pemberitahuan sudah ada, jumlahnya sudah diketahui, memang awalnya mereka melakukan aksi damai, cuma ternyata di luar perkiraan mereka melakukan upaya kekerasan," ucap Kapolres Jakarta Selatan.

Setelah rusuh tersebut, ada dua kelompok massa yang juga melakukan aksi. Pukul 17.40 WIB, dua kelompok massa tersebut membubarkan diri dan aksi berakhir damai.

Kedua kelompok yang melakukan aksi belakangan disebutkan berbeda dengan tiga kelompok sebelumnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas