7 Staf Khusus Milenial Jokowi Dikabarkan Digaji Rp 51 Juta dan Tak Perlu Kerja Penuh di Istana
Tujuh staf kepresidenan yang terpilih dikabarkan akan mendapatkan gaji sebesar Rp 51 juta per bulannya dan tidak bekerja penuh di Istana Negara
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Pada 2008, menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta dan "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008".
Dia menulis buku berjudul Perempuan Tunarungu, Menembus Batas.
Perempuan berusia 32 tahun itu juga bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.
5. Gracia Billy Yosaphat Membrasar
Gracia Billy Yosaphat Mambrasar atau yang lebih akrab dengan sebutan Billy Papua adalah seorang pemuda asal Papua yang meraih beasiswa di Universitas Oxford.
Billy lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua dari keluarga penjual kue.
Billy mendapatkan beasiswa menempuh pendidikan SMA di Jayapura dari Pemerintah Provinsi Papua. Ia kemudian diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.
Billy pernah diundang untuk magang oleh Pemerintah Amerika Serikat dan berbicara di depan State Department AS.
6. Aminuddin Ma'ruf
Dilansir dari Wikipedia.org, Aminuddin Ma'ruf lahir di Karawang, Jawa Barat, 27 Juli 1986.
Ia merupakan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII periode 2014-2016.
Aminuddin yang diusung kader PMII cabang Jakarta Timur terpilih memimpin PMII dalam Kongres di Jambi yang berlangsung 30 Mei sampai 10 Juni 2014.
Amin menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dan S2 di Universitas Trisakti.
7. Andri Taufan Garuda Putra
Pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987 adalah seorang pendiri lembaga peer to peer Lending bernama Amartha.
Sorang sarjana Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung itu melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar Master of Public Adminstration dari Harvard University 2016.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih, Kompas.com/Ihsanuddin)