Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyelundupan Harley Davidson Rugikan Negara 1,5 Miliar, Bagaimana Cara Perhitungan Pajaknya?

Potensi kerugian akibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompthon di pesawat Garuda Indonesia merugikan negara hingga Rp 1,5 miliar.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penyelundupan Harley Davidson Rugikan Negara 1,5 Miliar, Bagaimana Cara Perhitungan Pajaknya?
TRIBUNNEWS.COM/YANUAR
Penyelundupan Harley Davidson Rugikan Negara 1,5 Miliar, Bagaimana Cara Perhitungan Pajaknya ? 

Hal ini masih ditambah bea masuk sebesar 40 % yang harus dibayar oleh improtir Harley Davidson.

Tak hanya itu, nantinya juga masih ditambah PPn sebesar 10% dan serta PPh sebesar 10%.

Sehingga, dengan demikian total pajak yang harus dibayarkan yakni sebesar 185 %.

Dengan demikian, seperti dijelaskan Sri Mulyani, mengacu kisaran harga Harley Davidson di pasaran yang sekitar Rp 800 juta, maka tinggal dikalikan 185%.

Hasilnya yakni 1,48 miliar.

Akibat terungkapnya kasus ini, Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara resmi diberhentikan oleh Erick Thohir, Kamis (5/12/2019).

Harley Davidson dan sepeda Brompton ini diselundupkan di pesawat Garuda GA 9721 Tipe Air Bus A300-900.

BERITA TERKAIT

Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya, dikutip Tribunnews.com.

Keputusan Erick Thohir ini mendapat apresiasi dari sejumlah karyawan Garuda Indonesia.

Kantor BUMN Erick Thohir dihiasi sejumlah karangan bunga pada Jumat (6/12/2019) pagi ini.

Pantauan Tribunnews.com, terdapat tujuh karangan bunga yang berasal dari sejumlah asosiasi karyawan di industri penerbangan.

Diantaranya, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia, Yayasan Awak Kabin Indonesia, Keluarga Karyawan Garuda Indonesia, dan Asosiasi Awak Kabin Indonesia.

"Terima kasih, pak Erick Thohir. Gaji Dirut Garuda harusnya cukup kok buat beli Harley," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.

"Kami mendukung Menteri BUMN atas pemecatan terhadap Direktur Utama Garuda Indonesia," bunyi tulisan lainnya.

"Terima kasih Menkeu & MenBUMN yang membebaskan kami dari kepemimpinan yang dzolim. Ganti Dirut yang menyejahterahkan karyawan bukan menyejahterahkan pejabat," tulisnya.

 (Tribunnews.com/Tio/Yanuar Riezqi//Daryono/RiaAnastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas