Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andre Rosiade Ingin Istri Gubernur Sumbar Minta Maaf dan Akui Kesalahan soal Chat 'Tembak Mati'

Andre Rosiade menilai permasalahannya dengan istri Gubernur Sumatera Barat, Nevi Zuariana akan selesai jika ada permintaan maaf dari Nevi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Andre Rosiade Ingin Istri Gubernur Sumbar Minta Maaf dan Akui Kesalahan soal Chat 'Tembak Mati'
(Tribunnews.com/ Taufik Ismail), (dpr.go.id), (pks.id)
Andre Rosiade, Nevi Zuariana, Irwan Prayitno 

Andre menyebut, Nevi Zuariana hanya emosi saat mengirimkan chat di grup WhatsApp.

"Tidak ada urusan pribadi, mungkin yang bersangkutan emosional sesaat," lanjutnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan kasus chat 'tembak mati' oleh istri Gubernur Sumatera Barat, Nevi Zuariana diduga sebagai ancaman kepada Andre Rosiade.

Sehingga, menurutnya, dugaan ancaman tersebut harus ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Aria Bima menyebut, Andre Rosiade sudah menyampaikan chat 'tembak mati' dari Nevi Zuariana itu saat rapat.

"Kalau terkait ancaman kepada pejabat tinggi negara, apapun Andre Rosiade menyampaikan itu ada di rapat DPR," ujar Aria Bima, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (17/12/2019).

"Sejauh saya ikuti konten-konten di rapat, memang menyebut yang terkait person," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Diketahui Nevi Zuariana saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sehingga menurut Aria, jika chat tersebut menyangkut pelanggaran etika, itu merupakan ranah Mahkamah Kehormatan Dewan.

Aria Bima di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Aria Bima di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Aria menyebut pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memberi hukuman terhadap kasus ini.

"Kalau dikatakan tidak etis, lebih tepat itu dilaporkan saja ke Mahkamah Kehormatan Dewan," ungkap Aria.

Selain itu, ia juga berujar, pihak kepolisian seharusnya menindaklanjuti dugaan ancaman itu.

"Kalau ada ancaman terhadap pejabat tinggi negara, saya kira kepolisian harus segera menindaklanjuti tanpa harus ada pelaporan," jelasnya.

"Karena ini ancaman, harus ditindak itu," tegas Aria Bima.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas