Pemblokiran IndoXXI, Efektifkah di Masa Mendatang? Begini Tanggapan Pelaku Perfilman
Kominfo akan memblokir situs menonton film online melalui jalur distribusi tidak resmi, IndoXXI, efektifkah? begini tanggapan pelaku perfilman.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
"Terkait hak cipta dan regulasi yang sehat antar distribusi dan ekshibisi film yang merata di seluruh nusantara," ujar Suluh yang juga seorang Kurator dan Programmer Film.
Dampak pemblokiran IndoXXI juga bisa menjadi negatif, menurut Suluh.
"Jika aksinya berhenti di pemblokiran saja, sepertinya tidak ada sesuatu yang positif,"
"Mungkin malah banyak yang menganggap negatif bagi penonton film yang di daerahnya tidak ada jaringan bioskop, tapi ada internet," ujar Suluh yang menjadi Project Director di Klub DIY Menonton.
Seperti diketahui, Menurut survey yang dilakukan YouGov untuk Coalition Against Privacy (CAP) dari Asia Video Industry Association, sebanyak 63 persen konsumen online Indonesia memang gemar mengakses situs streaming atau torrent ilegal untuk menikmati konten premium tanpa membayar biaya langganan.
Suluh yang juga seorang Dosen Film & TV Universitas Dian Nuswantoro Semarang menanggapi kewajaran hasil dari survey tersebut.
"Ya itu wajar, teknologi internet demikian berkembang dan semakin menawarkan kemudahan," tuturnya.
Menurutnya adalah hal wajar dan masuk akal jika pilihan menonton film secara personal.
"Keberadaan bioskop rata-rata hanya ada di kota-kota besar, dan kota-kota besar yang macet tidak cuma Jakarta. Pilihan menonton film secara personal jadi masuk akal," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana)