Sunda Empire Klaim dapat Hentikan Ledakan Nuklir, Rangga: Sedang Bangun Sistem, Kami Punya Uang
Ki Ageng Rangga Sasana menjawab pertanyaan publik soal pernyataannya atas klaim kelompoknya dapat menghentikan ledakan nuklir.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Whiesa Daniswara
Sebab, pendirian Kraton Agung Sejagat tersebut menurutnya tanpa sepengetahuan dan izin dari Sunda Empire.
Pernyataan Sunda Empire Mengaku dapat Mengendalikan Ledakan Nuklir
Sementara itu, sebelumnya diketahui pernyataan yang diungkap petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana dalam video berdurasi 1:35 menit yang diunggah Java Timeline.
Rangga Sasana mengaku kelompok Sunda Empire dapat menyelamatkan bumi dan mengendalikan nuklir.
"Justru keberadaan atas Sunda Empire Earth Empire adalah melahirkan tatanan bumi yang menyelamatkan atas keselamatan bumi yang menyelamatkan atas keselamatan bumi dan umat keseluruhan," ujar Rangga.
"Satu contoh tadi yang saya bilang, yang bisa menghentikan atas nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire. Dan saya akan umumkan itu segera," papar Rangga.
Kembali ia menegaskan dalam waktu dekat ini akan mengumumkan sebuah sistem yaitu Empire System.
Bahkan, Rangga menyebut hal itu akan dihadiri oleh Jack Ma dan Bill Gates.
Tak hanya itu, dalam video tersebut, Rangga juga menyampaikan harapan Sunda Empire menginginkan negara di seluruh dunia mengikuti sebuah sistem internasional tak lain adalah sistem milik Sunda Empire.
"Di mana pada proses ini tatanan bagi kaitan keseluruhan itu bersama-sama mewujudkan apa yang telah ditentukan oleh Allah, dalam Alquran disebutkan baldatun thoyibatun warobbun gofur, dalam injil kerajaan surya akan turun,"
Lebih lanjut, ia mengajak juga untuk mewujudkan tatanan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila agar mencapai adil makmur.
Hingga kini, persoalan Sunda Empire sangat ramai diperbincangkan publik.
Banyak dari kalangan masyarakat Indonesia yang menilai Sunda Empire adalah kelompok masyarakat yang terlalu berkhayal.
Saking gemparnya masyarakat membahas Sunda Empire, topik Sunda Empire pun sempat trending di Twitter.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)