Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angkat Bicara, Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Kasus Pembunuhan Begal di Bekasi dan Malang Berbeda

Mahfud MD angkat bicara kasus pelajar 17 tahun, ZA yang bela teman dari aksi begal di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara

Kasus seorang yang membunuh begal dengan alasan membela diri bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia.

Kasus serupa pernah terjadi dan menimpa seorang remaja asal Bekasi, Mohamad Irfan Bahri.

Namun, ZA dan Irfan, berbeda nasib.

Bila ZA harus menghadapi persidangan, Irfan justru mendapatkan penghargaan.

Bagaimana kisahnya?

Peristiwa ini bermula saat Irfan bersama sepupunya, Ahmad Rafiki menjadi korban pembegalan pada 23 Mei 2018.

Saat itu, keduanya hendak pulang dari Alun-alun Kota Bekasi setelah bertemu teman-temannya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelum pulang, Irfan dan Ahmad menyambangi jembatan layang Summarecon Bekasi terlebih dahulu.

Alasannya, Irfan ingin melihat pemandangan di Jembatan Summarecon dari bawah.

Tak berselang lama, Irfan dan Rafiki pindah ke bagian atas jembatan layang.

Mohamad Irfan Bahri korban begal yang bacok pelaku di jembatan Summarecon Bekasi.
Mohamad Irfan Bahri korban begal yang bacok pelaku di jembatan Summarecon Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Di sanalah mereka bertemu dua begal, AS dan IY yang mengeluarkan celurit lantas menodong.

"Dia nodongin 'mana handphone kamu' sambil nodong," kata Irfan, dikutip dari Kompas.com.


Rafiki yang ketakutan menyerahkan handphone-nya kepada AS yang sudah turun dari motor.

Setelah menerima handphone Rafiki, AS justru membacok tubuh Irfan dan melukai bagian bahunya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas