Jelang 100 Hari Jokowi-Maruf, Kebijakan Kemenparekraf: 5 Destinasi Super Prioritas dan Logo Baru
Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin akan memasuki 100 hari pada 30 Januari mendatang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Wishnutama mengakui Kemenparekraf sifatnya lebih pada mengkoordinir atau mendukung event-event pariwisata yang sudah ada.
Namun demikian, ke depan, pihaknya akan memperhatikan fungsi bahkan membuat event menjadi lebih menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat presuden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada 4 Januari 2016.
Pengembangan 10 Bali Baru juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja di 10 destinasi wisata prioritas.
Namun, dari 10 Bali baru tersebut, Kemenparekraf hanya menetapkan 5 destinasi super prioritas seperti yang telah disebutkan di atas.
Luncurkan logo baru Kemenparekraf
Belum lama ini, Kemenparekraf mengeluarkan logo baru.
Namun, logo baru Kemenparekraf tersebut menuai kontroversi di media sosial Twitter.
Hal tersebut lantaran, menurut warganet logo baru dari Kemenparekraf yang membawahi bdiang yang lekat dengan budaya dan kesenian justru terlihat sangat kaku.
Logo ini berlatar belakang biru tua dengan gambar dan tulisan didominasi warna emas.
Logo baru ini merupakan hasil gabungan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Akun bernama @RingSatoe menyebut, bahwa logo berbentuk lingkaran dengan burung Garuda di tengahnya justru lebih mirip dengan logo lembaga militer.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)