Alasan Kesehatan Novel Baswedan Tak Hadiri Rekonstruksi: Mata Kiri Saya Permanen Tak Bisa Melihat
Novel Baswedan menjelaskan dirinya tidak mengikuti rekonstruksi adegan penyiraman air keras dengan alasan kesehatan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rekonstruksi adegan penyiraman air keras yang dilakukan kepada Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dilaksanakan pada hari Jumat (7/2/2020) dini hari.
Novel Baswedan pun menjelaskan dirinya tidak mengikuti rekonstruksi dengan alasan kesehatan.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Jumat (7/2/2020).
Pihak kepolisian juga mendapat informasi bahwa Novel Baswedan sedang berada di Singapura, sehingga tidak bisa menghadiri rekonstruksi.
"Dari kuasa hukum telah menyampaikan kepada penyidik bahwa saya hari Senin sampai Rabu kemarin baru pulang dari Singapura."
"Ada masalah kesehatan yang serius," jelas Novel.
Novel mengaku bahwa mata kirinya saat ini sudah tidak berfungsi secara permanen.
Itu artinya, mata kiri Novel sama sekali tidak bisa digunakan untuk melihat seperti sedia kala.
"Saya tidak boleh banyak aktivitas di mata kiri dan akhirnya di proses-proses pemeriksaan sebelumnya oleh penyidik yang sampai malam waktu itu," kata Novel di rumah kediamannya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).
"Akibatnya mata kiri saya sekarang permanen tidak bisa lihat lagi," sambungnya.
Sementara itu, Novel mengatakan ketika rekonstruksi akan dilakukan, ia sebelumnya melihat lokasi jalan yang dimatikan lampunya dengan pencahayaan kurang.
"Sehingga saya meyakini bahwa akan menggunakan lampu penerangan portabel," ungkap Novel.
Menurut Novel, bahkan mata kanannya kini ikut terdampak.
Novel menyebut panca indera penglihatannya itu sensitif sekali dengan cahaya, diduga efek dari mata kirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.