Mahasiswa Indonesia Tegaskan Akan Kembali ke Wuhan, Pemerintah: Fokus Selesaikan Kuliah Online
Pasca selesainya karantina kepada 285 WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, China kini muncul pertanyaan terkait proses pendidikan mereka.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
"Kaitannya dengan ujian praktik, tentu ada kebijakan dari pemerintah China bagaimana mengejar ketertinggalan itu," ujar Dany.
Menurut Dany, yang terpenting saat ini adalah mahasiswa berkonsentrasi dengan perkuliahan online.
"Kepada teman-teman, saya berpesan tenang dan fokus selesaikan online-nya."
Dia menghimbau sekali lagi, untuk selalu memperbarui informasi terkait kebijakan di China.
Menteri Kesehatan Tegaskan WNI bisa Kembali Jika WHO Turunkan Status Darurat
Menteri Kesehatan, menanggapi semangat mahasiswa, yang ingin kembali menyelesaikan pendidikan di China.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menegaskan WNI baru boleh kembali ke China jika status darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dari World Health Organization (WHO) sudah dicabut.
Lantaran, pengadaan status dari WHO ini juga menyebabkan penangguhan penerbangan.
"Ya kalau PHEIC sudah dicabut. Kalau PHEIC-nya masih ada, otomatis ya penerbangan ke sana juga enggak ada," ucap Terawan dikutip dari Kompas.com.
Baca: Ahli Kesehatan Australia Curiga Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia, Menduga Ini Penyebabnya
Baca: Korban Virus Corona Terus Bertambah, Per 17 Februari 1.765 Orang Meninggal
Terawan mengatakan, pemerintah akan membantu pendidikan WNI yang baru pulang dari China.
Kendati demikian, harus ada pendataan lebih dahulu.
"Kan ini kita juga belum tahu mereka ingin melanjutkan sekolah, apa ingin melanjutkan sekolahnya di sini atau di sana."
"Kemudian beasiswanya itu beasiswa yang bagaimana," jelasnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Sania Mashabi)