Menag Fachrul Beberkan Toleransi Beragama di Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab
Tidak banyak orang mau datang ke objek wisata anda kalau anda tidak menunjukkan sikap toleran kepada agama mereka,
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan moderasi beragama yang dilakukan kementeriannya pada rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (26/2/2020).
Dalam rapat itu, ia menceritakan dua negara di jazirah Arab yang menerapkan budaya toleransi yang tinggi yakni Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.
"Saudi Arabia sekarang sedang giat mengkampanyekan Islam yang moderat," kata Fachrul di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta.
Dalam beberapa kesempatan bertemu dengan pejabat Saudi Arabia, Fachrul mengatakan mereka selalu menegaskan Saudi mengkampanyekan Islam yang terbuka bagi siapapun.
Satu contoh yakni saat Fachrul bertemu dengan pejabat Kementerian Agama Saudi.
Baca: Ketua DPRD DKI Minta Pemprov DKI Bongkar Semua Saluran Air
Ia mengatakan kala itu dipaparkan visi Arab Saudi 2030 menjadi negara yang terbuka bagi siapapun.
"Saat dia memaparkan enam kota prioritas salah satunya yang saya dalami dan saya tanyakan bunyi visi kotanya begini 'strengthen Islamic and national identity', menguatkan identitas Islam dan kebangsaan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Fachrul, Saudi sedang membangun kota bisnis yang dirancang menjadi pusat bisnis dunia.
Kota itu nantinya menjadi pusat kegiatan bisnis orang-orang dari mancanegara.
"Dia cerita banyak tapi dalam hati saya mungkin bagus juga untuk masukan kita bersama bahwa Saudi telah melakukan moderasi jauh ke depan. Mungkin banyak hal yang kita dapat pelajari tentang hal itu," ujar Fachrul.
Baca: HN dan KM Diduga Terima Uang Rp 6 Juta Untuk Atur Skor Pertandingan
Berbeda dengan Arab Saudi, Fachrul bercerita toleransi yang ada di Uni Emirat Arab (UEA).
Ia mengungkapkan pernah bertemu dengan pejabat UEA dan menyatakan bahwa negara itu telah lebih dahulu menerapkan toleransi ketimbang Arab Saudi.
"Apa jualan Emirat Arab? dia bilang 'anda tahu, anda punya banyak objek wisata, kami pun punya banyak. Tidak banyak orang mau datang ke objek wisata anda kalau anda tidak menunjukkan sikap toleran kepada agama mereka, dan anda tahu sebagian besar dari wisatawan adalah non muslim'," kata Fachrul.
"Oleh sebab itu anda akan lihat di Emirat Arab ini toleransi menjadi salah satu yang kami andalkan dan betul saya lihat di taman-taman selalu ada tulisan toleran. Ini selalu saya bawa ketika berbicara moderasi, mungkin kita perlu acuan untuk bisa sama-sama lihat," imbuhnya.