68 WNI Kru Diamond Princess Dievakuasi Memakai Pesawat Garuda Indonesia
Menurut Fadjroel, evakuasi memakai pesawat khusus Garuda Indonesia dari Bandara Haneda, Jepang ke Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan, 68 orang warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess akan segera dievakuasi ke Tanah Air.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), evakuasi 68 kru Diamond Princess dijadwalkan pada Minggu (1/3/2020) malam ini.
Menurut Fadjroel, evakuasi memakai pesawat khusus Garuda Indonesia dari Bandara Haneda, Jepang ke Bandara Kertajati, Jawa Barat.
"Kemudian langsung dipindahkan ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta untuk menjalani transit observasi, yang direncanakan, selama 28 hari," kata Fadjroel kepada Tribunnews, Minggu (1/3/2020).
Ia menambahkan, evakuasi kemanusiaan tahap ke-3 ini merupakan rangkaian evakuasi kemanusiaan yang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk menyelamatkan dan melindungi Warga Negara Indonesia.
Terlebih, evakuasi kemanusiaan tahap ke-1 yang menyelamatkan 238 WNI dari Provinsi Hubei RRT, kemudian evakuasi kemanusiaan tahap ke-2 yang menyelamatkan 172 laki-laki dan 16 perempuan, dengan total 188 orang dari MV World Dream.
"Semua WNI dalam evakuasi kemanusiaan ini dinyatakan negatif Covid-19 secara medis sesuai protokol WHO," jelas Fadjroel.
Kemenkes Akan Cek Kesiapan Bandara Kertajati
Kementerian Kesehatan akan memeriksa kesiapan Bandara Kertajati untuk penjemputan 68 WNI kru kapal Diamond Princess yang akan melaksanakan proses observasi terkait virus Corona atau Covid-19 hari ini, Minggu (1/3/2020).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan tengah dalam persiapan menuju ke bandara di Majalengka, Jawa Barat tersebut ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (1/3/2020) pukul 10.42 WIB.
Yuri mengatakan semua hal terkait dengan penjemputan tersebut akan diperiksa termasuk hal-hal yang bersifat teknis.
"Saya sedang persiapan ke Kertajati untuk cek semua dan teknis," kata Yuri.
Ketika ditanya terkait kemungkinan penggunaan helikopter untuk membawa 68 WNI kru kapal Diamond Princess tersebut dari bandara Kertajati ke Pelabuhan Indramayu, Yuri mengatakan keputusan akan diambil setelah pengecekan selesai.
"Sekarang ditinjau untuk cek kesiapan kertajati dan untuk diputuskan," kata Yuri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.