Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI AL Amankan Kapal Tanpa Nama Berisi 22 Pekerja Migran Ilegal di Tanjung Jumpul Asahan

Kapal Nelayan Jenis Sampan GT-3 tanpa nama dengan dua ABK dan 22 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tanpa dokumen resmi diamankan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in TNI AL Amankan Kapal Tanpa Nama Berisi 22 Pekerja Migran Ilegal di Tanjung Jumpul Asahan
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) Lantamal I mengamankan Kapal Nelayan Jenis Sampan GT-3 tanpa nama dengan dua ABK dan 22 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tanpa dokumen resmi yang berlayar dari Malaysia di Tanjung Jumpul, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (20/4/2020).

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin menjelaskan pengamanan terhadap pekerja migran ilegal tersebut bermula saat Tim F1QR Lanal TBA mendapatkan informasi keberadaaan kapal tanpa nama tersebut.

Baca: Dampak Corona, 61.743 WNI Pulang Dari Malaysia ke Tanah Air

kemudian pihaknya langsung bergerak melakukan pengejaran menggunakan Kapal Patroli Keamanan Laut Patkamla TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47.

Sekira pukul 03.30 Tim mengidentifikasi dan langsung melakukan penggeledahan.

Selanjutnya kapal nelayan tersebut dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA untuk pemeriksaan lanjutan.

Ia mengatakan penumpang kapal yang kesemuanya laki-laki diamankan di Posmat Bagan Asahan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan, dan menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan, maupun kapal yang digunakan.

Baca: UPDATE Corona 17 April 2020 Siang: Pasien Sembuh di Malaysia Terbanyak se-Asia Tenggara

Berita Rekomendasi

"Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan PMI selanjutnya ABK dan dua puluh dua PMI Ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjung Balai untuk Penanganan selanjutnya terkait dengan Pandemi Corona yang sampai saat ini masih kita waspadai" kata Dafris dalam keterangan resminya, Senin (20/4/2020).

Di tempat terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid, mengatakan saat ini negara sedang mewaspadai pandemi Covid-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri.

Ia mengatakan, TNI AL Khususnya Lantamal I di bawah jajaran Koarmada I melalui Lanal dan jajarannya akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk PMI secara tidak resmi.

"Di TBA pada akhir-akhir ini kita sudah berkali-kali mengamankan PMI yang kembali dari Malaysia dan itu akan manjadi perhatian lebih, supaya penyelundupan PMI tersebut tidak serta merta masuk Indonesia tanpa proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," kata Abdul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas