Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Periksa 14 ABK WNI, Bareskrim Polri Koordinasi dengan Kemenhub Periksa Syahbandar

"14 ABK kemarin sudah diperiksa semua secara langsung, penyidik menggunakan APD," katanya

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Setelah Periksa 14 ABK WNI, Bareskrim Polri Koordinasi dengan Kemenhub Periksa Syahbandar
Sumber: MBC/Screengrab from YouTube
Screenshot dari rekaman video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. 

Bahkan, ada lagi sebagian pekerja yang justru belum mendapatkan gaji sama sekali.

"Beberapa informasi awal yang kita peroleh antara lain pertama,terdapat permasalahan gaji," ungkap Retno Marsudi.

"Sebagian dari mereka belum menerima gaji sama sekali."

"Sebagian lainnya menerima gaji namun tidak sesuai dengan angka yang disebutkan dalam kontrak," imbuhnya.

Tak sampai di situ, eksplotasi dalam bekerja juga dialami oleh para ABK WNI.

Mereka dipaksa untuk melakukan pekerjaan dengan jam kerja yang tak masuk akal.

Di mana mereka diharuskan untuk bekerja sekira 18 jam dalam satu hari.

Berita Rekomendasi

"Hal lain yang saya peroleh dari mereka, adalah mengenai jam kerja yang tidak manusiawi," tutur Retno Marsudi.

"Rata-rata mereka mengalami kerja lebih dari 18 jam per hari," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas