Ganjar Pranowo Sebut Langkah Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Cukup Berisiko dalam Politik
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan langkah menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang diambil Presiden Jokowi berisiko dalam politiknya.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Selain Ganjar, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil juga memberikan tanggapan terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Ridwan Kamil meminta agar pihak BPJS mau memberikan penjelasan terkait kenaikan iuran para peserta jaminan kesehatan.
Menjadi perbincangan masyarakat, Ridwan Kamil kemudian meminta penjelasan yang lebih detail terkait kenaikan iuran tersebut.
Karena hingga saat ini, Ridwan Kamil mengaku belum mendapatkan penjelasan yang terperinci.
Yakni seperti alasan naik, maupun keterangan mendukung lainnya soal iuran terbaru BPJS Kesehatan.
Ridwan Kamil mengharapkan pihak BPJS Kesehatan dapat memenuhi permintaannya itu.
Baca: Iuran BPJS Naik, Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia: Bijaklah dalam Membuat Peraturan
Baca: Jokowi kembali Naikkan Iuran BPJS, Komisi IX DPR: Perpres 64 Tahun 2020 THR Pahit
Agar di daerah Jawa Barat sendiri tidak ada keresahan yang diakibatkan oleh kenaikan.
Dan apabila ada masyarakat yang bertanya, bisa dijawab oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Karena sampai hari ini memang penjelasan belum komprehensif dan kenapa naik."
"Supaya kami di daerah tidak ada keresahan yang tidak bisa kami jawab," tambahnya.
Saat ini Ridwan Kamil benar-benar menunggu penjelasan dari BPJS Kesehatan.
Karena pemerintah provinsi merupakan perpanjangan dari pusat.
Serta tugas provinsi setengahnya adalah perwakilan dari pusat untuk daerah.
"Kami butuh jawaban karena tugas provinsi 50 persen adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah," tutur Ridwan Kamil.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)