2 Bulan di Rumah, Sujiwo Tejo Akui Marah Lihat Kerumunan di Bandara Soetta dan McD: Agak Gidik Juga
Budayawan Sujiwo Tejo mengungkapkan kekesalannya pada sejumlah pelanggaran yang terjadi saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo mengungkapkan kekesalannya pada sejumlah pelanggaran yang terjadi saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Seperti diketahui, belakangan ada beragaram peristiwa yang terjadi saat PSBB, yakni maraknya orang berkerumun di tempat umum.
Mulai dari kerumunan orang di penutupan gerai McDonald's Sarinah, Jakarta hingga penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Tak hanya itu, pelanggaran PSBB juga terjadi di mall dan pusat perbelanjaan yang kembali ramai, bahkan sampai berdesak-desakan.
Lantaran itu, Sujiwo Tejo mengaku kesal dengan kejadian tersebut.
Hal itu diungkapkan Sujiwo Tejo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (19/5/2020).
Pria berusia 57 tahun itu mengatakan, dirinya sudah bertahan di rumah selama kurang lebih dua bulan lamanya.
Bahkan, ia juga enggak pergi ke studio untuk melakukan wawancara.
"Ya di rumah aja, dua bulan saja di rumah terus, saya nggak mau keluar."
"Rekaman saya di rumah, nggak mau ke studio," ujar Sujiwo Tejo.
Baca: Penutupan McD di Sarinah Timbulkan Kerumunan, DPRD Kritik Manajemen: Harusnya Sudah Diantisipasi
Baca: Kerumunan Orang di Pasar Jatibaru saat PSBB, Pedagang Cerita Alasan Mereka Nekat Jualan
Oleh sebab itu, Sujiwo Tejo merasa kesal dan jengkel dengan kerumunan yang terjadi di gerai McD Sarinah dan Bandara Seokarno-Hatta.
"Makanya agak marah-marah kok di bandara banyak numpuk, di McD numpuk orang. Lho ini gimana?" kata Sujiwo Tejo.
Merespons itu, Presenter ILC Karni Ilyas mengatakan, bahwa kejadian itu tidak adil untuk orang-orang yang tetap berada di rumah.
"Nggak adil ya," sahut Karni Ilyas.