Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal New Normal, Pakar Epidemiologi Sebut Indonesia Belum dapat Penuhi Seluruh Kriteria dari WHO

Pakar Epidemiologi Tri Yunis Miko Wahyono menilai saat Indonesia belum dapat memenuhi semua kriteria menuju tranisisi new normal yang dikeluarkan WHO

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal New Normal, Pakar Epidemiologi Sebut Indonesia Belum dapat Penuhi Seluruh Kriteria dari WHO
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjalan saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Jangan sampai kalau sudah dibuka dengan new normal tapi itu (kriteria) tidak terpenuhi kemudian membludak lagi (kasus positif), minta ampun."

"Ini akan justru akan terjadi kepanikan atau kerusuhan," jelasnya. 

Jokowi Tinjau Kesiapan New Normal di Sarana Publik

Sebagi informasi kemarin pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau kesiapan penerapan new normal (hidup baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan mulai Selasa (25/5/2020) telah menurunkan aparat secara masif di titik-titik keramaian.

Tujuannya untuk mengingatkan dan mendisiplinkan masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan PSBB.

Tentunya hal ini untuk dapat menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di tengah masyarakat. 

Berita Rekomendasi

"Pagi hari ini saya datang ke stasiun MRT dalam rangka untuk memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI-Polri, pasukan untuk berada di titik-titik keramaian."

"Ini dalam rangka untuk mendisiplinkan lebih masyarakat agar mengikuti ptotokol kesehatan sesuai dengan PSBB," jelas Jokowi.

Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pendisiplinan akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.

Ia berharap adanya pendisiplinan dengan mengerahkan aparat ini dapat membuat penyebaran virus corona semakin menurun. 

"Sehingga kita harapkan kedisiplinan yang kuat masyarakat akan  semakin terjaga."

"Dan diharapkan nantinya dengan dimulainya TNI-Polri ikut secara masif mendisiplinkan, menyadarkan, dan mengingatkan masyarakat kurva dari penyebaran Covid akan semakin menurun."

"Kita melihat bahwa R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan semakin hari akan turun dengan adanya digelarnya pasukan TNI-Polri di lapangan secara masif," tegasnya.

(Tribunnews.com/Isnaya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas