New Normal Dianggap Perlu Diterapkan untuk Hindari New Disaster di Sektor Ekonomi
Dia menjelaskan, para ekonom telah menunjukkan pandemi virus corona juga ikut memperburuk kondisi ekonomi
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Aneka negara tetangga di Asia Tenggara telah membuka ekonomi. Tetap menjalankan sesuai protkol kesehatan. (Negara-Negara,-red) di Asia Tenggara semua sudah membuka," tambahnya.
Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan potensi 158 wilayah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua untuk kembali bekerja secara bertahap mulai 5 Juni 2020.
Peneliti LSI Denny JA, Ikram Masloman, mengatakan 158 wilayah itu sudah siap untuk bekerja kembali.
Warga bekerja dengan cara tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Riset dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu studi data sekunder periode.
Tiga sumber data yang digunakan: Data Gugus Tugas, Data Worldmeter, dan data WHO.
"158 wilayah yang bisa dilonggarkan pembatasannya dan mulai bekerja. 158 wilayah relatif terkontrol. Daerah tersebut siap masuk ke tahap berikutnya yaitu new normal. Siap masuk ke era untuk bekerja kembali," ujar Ikram, pada sesi pemaparan hasil survei 5 Juni: Indonesia Mulai Bekerja Bertahap di 158 Wilayah, Sabtu (30/5/2020).
Dia mengungkap ada salah satu alasan yang menjadi pertimbangan mengapa Indonesia bisa kembali bekerja pada 5 Juni 2020.
Alasan tersebut, yaitu wilayah yang dibuka adalah wilayah yang penyebaran virus corona relatif terkontrol.
158 wilayah tersebut terdiri dari tiga gabungan kategori wilayah, yaitu pertama 124 wilayah Indonesia yang sejak awal pandemi virus corona masuk ke Indonesia hingga saat ini belum ada laporan warganya terpapar virus corona 124 daerah ini tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.
Kedua, 33 wilayah Indonesia yang tercatat punya kasus Covid-19 dan telah memberlakukan PSBB.
Grafik tambahan kasus harian di wilayah tersebut menunjukkan bahwa masih terjadi fluktuasi (naik-turun) tambahan kasus harian yang berbeda-beda di setiap wilayah tersebut.
Namun secara umum pascapemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, penyebaran virus di wilayah tersebut relatif terkontrol.
"Hal ini dikuatkan dengan keputusan wilayah-wilayah tersebut untuk tidak lagi memperpanjang periode PSBB. 33 wilayah yang telah siap untuk masuk era new normal adalah wilayah yang masa PSBB-nya berakhir sebelum 5 Juni 2020," ujarnya.
Baca: NasDem Minta Pemerintah Tunda Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jika Sentuh APBN
Ketiga, Provinsi Bali. Bali adalah wilayah yang mampu mengontrol penyebaran virus corona meskipun tanpa pemberlakukan PSBB.
"Oleh karena itu, Bali melengkapi wilayah lain sehingga menjadi total 158 wilayah yang siap bekerja kembali pada 5 Juni 2020," tambahnya.